New York City Didorong Jadi Pusat Mata Uang Kripto
Wali Kota ingin menjadikan New York City sebagai pusat industri mata uang kripto
REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Wali Kota New York City Eric Adams yang baru saja terpilih mengatakan akan mengambil tiga gaji pertamanya dalam bentuk Bitcoin yang merupakan salah satu jenis mata uang kripto (cryptocurrency). Dilansir Anadolu Agency, Adams mengatakan langkah yang dilakukan olehnya adalah untuk mendorong New York menjadi ibu kota keuangan global.
Ia juga mengatakan kota di Amerika Serikat (AS) itu kelak dapat menjadi pusat industri mata uang kripto. “New York City (NYC) akan menjadi pusat industri mata uang kripto dan industri inovatif lainnya yang berkembang pesat! Tunggu saja!" ujar Adams melalui unggahan di akun Twitter miliknya.
Sebelumnya, Wali Kota Miami Francis Suarez menyebut akan membuat kotanya sebagai ibu kota kripto. Ia akan memajukan rencana untuk membayar orang-orang yang bekerja di sana dalam bentuk Bitcoin dan mengajukan proposal yang memungkinkan warga membayar berbagai keperluan, termasuk pajak dalam mata uang kripto.
“Saya ingin membedakan diri kita sebagai ibu kota kripto Amerika atau dunia,” jelas Suarez.
Awal tahun ini, Miami menjadi tuan rumah Bitcoin yang menarik ribuan penggemar kripto ke jantung kota di Florida. Kota ini selanjutnya telah membentuk mata uang kripto CityCoin.
Pengumuman Adams menjadi tanggapan langsung terhadap pertumbuhan Miami di dunia kripto. Ia mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg Radio keinginan menjadikan New York sebagai kota yang ramah terhadap kripto.
“Ia memiliki MiamiCoin yang bekerja dengan sangat baik, kami akan melihat ke arah untuk melaksanakannya," kata Adams tentang Suarez dan CityCoin. Bitcoin telah melonjak sejak akhir Oktober secara global dan saat ini diperdagangkan sekitar 61.400 dolar AS.
Ikuti Whatsapp Channel Republika