Video Musik K-Pop Era 90-an akan Dibuat Ulang
Video musik K-Pop era 90-an akan dibuat ulang dan ditayangkan di Youtube.
REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Agensi hiburan Korea SM Entertainment berencana membawa video musik K-pop dari tahun 1990-an dan 2000-an kembali menjadi pusat perhatian melalui proyek remastering dengan YouTube. CEO SM Entertainment Lee Sung-soo dan Kepala Kemitraan Musik YouTube di Tiongkok Raya dan Korea, Lee Sun, mengadakan konferensi pers daring yang juga melibatkan Karina dan Giselle dari grup Aespa.
Proyek “SM x YouTube Remastering Project” bertujuan memperkenalkan sejarah K-pop. Hal ini mengingat ledakan popularitas musik Korea sedang terjadi di seluruh dunia.
“Dalam kemitraan dengan YouTube, kami akan memperkenalkan sekitar 300 video musik dan trek yang telah diremaster secara digital,” tulis perwakilan kedua perusahaan dilansir The Korea Herald, Sabtu (6/11).
Kedua perusahaan berencana untuk melakukan berbagai kampanye memperkenalkan akar dan evolusi K-pop kepada penggemar musik global, dan memperluas jangkauannya di industri musik global. Lee Sun yang juga Direktur Eksekutif untuk hubungan artis di wilayah Asia-Pasifik untuk YouTube menjelaskan, SM Entertainment adalah perusahaan pertama yang meluncurkan saluran YouTube di antara label hiburan Korea.
“Merupakan suatu kehormatan untuk melakukan proyek pertama kami dengan SM, yang telah menulis sejarah K-pop,” ujar Lee Sun.
“Apa yang diketahui pengguna kami tentang K-pop saat ini hanyalah separuh dari semuanya, dan kami berharap dapat memperkenalkan separuh lainnya, memperluas pengetahuan dan minat pada genre ini,” tambah Lee Sun.
Dia menjelaskan, YouTube bergabung dengan proyek ini dengan tujuan memberikan jangkauan musik yang lebih luas kepada pengguna melalui sejarah K-pop. Sementara, Kepala musik global YouTube, Lyor Cohen mengatakan, artis Korea sangat condong ke YouTube.
“Saya menyebutnya sebagai PhD platform,” ujar dia.
Selama beberapa tahun terakhir, Cohen mengatakan, YouTube menyaksikan ledakan pertumbuhan K-pop di seluruh dunia. Hallyu (gelombang Korea) telah menjadi tren budaya global yang disebut K-pop.
Mengekspresikan harapannya untuk proyek tersebut, Cohen berharap penggemar menikmati katalog K-pop yang lebih beragam, serta menggali lebih dalam untuk memahami musik Korea yang menjadi besar selama beberapa dekade terakhir. Untuk mempromosikan proyek itu, grup musik Aespa akan membuat remaster dari lagu hit besutan SM milik grup SES 1998 “Dreams Come True”. Mereka akan merilis versi lagu mereka dan video musik yang menyertainya pada Desember mendatang.
“Saya tumbuh dengan mendengarkan dan bernyanyi bersama lagu-lagu SES dan merupakan suatu kehormatan bagi kami untuk menciptakan kembali lagu dengan gaya kami,” kata Karina.
Membawakan lagu hit besar, Giselle mengaku memiliki kekhawatiran tentang Aespa yag akan menambahkan warna mereka ke lagu itu.
“Kami akan mencoba yang terbaik untuk memastikan lagu tersebut dapat menerima cinta yang sama dengan versi baru kami,” ujar dia.
Untuk memulai proyek ini, SM merilis versi remaster dari video musik "Warriors' Descendent" dari boy band HOT melalui saluran YouTube SMTOWN. Video musik remaster akan diluncurkan setiap pekan.