Cerita Paul McCartney di Balik Buku Barunya

McCartney menyebut selalu menyenangkan bekerja dengan John Lennon.

AP
Paul McCartney
Rep: Rahma Sulistya Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Salah satu personel The Beatles, Paul McCartney, mengingat kembali masa mudanya. Dia menceritakan lagu-lagu yang sebagian besar menggambarkan potret dirinya, mulai dari mendapat inspirasi di bus hingga menemukan judul lagu dari mimpi, dalam sebuah buku terbaru.

Baca Juga


Digambarkan sebagai "potret diri dalam 154 lagu", buku berjudul The Lyrics: 1956 to the Present mengisahkan delapan dekade penulisan lagu McCartney paling terkenal. Entah itu saat dia masih remaja, saat bersama The Beatles, waktunya dengan band rock Wings, dan sebagai artis solo yang sukses.

Dirilis pada pekan ini, dua jilid buku tebal dirunut sesuai abjad menurut lagu-lagu seperti "Hey Jude", “A Hard Day's Night”, dan "Penny Lane", dicantumkan juga asal inspirasi lagu-lagu itu.

"Begitu saya menyelesaikan sebuah lagu, maka langsung merilisnya ke dunia sehingga saya tidak khawatir apa yang terjadi padanya," kata McCartney pada Jumat (5/11) lalu dalam sebuah acara untuk membahas buku tersebut.

"Saya menerima kenyataan, tidak semua orang akan memahami maknanya seperti yang ada dalam benak saya, karena mereka akan memberikan maknanya sendiri. Dan saya rasa, saya harus menerima itu," kata McCartney.

Ada juga kisah dua mendiang orang yang dekat dengannya, yaitu anggota The Beatles lainnya, John Lennon, yang juga paling sering menulis lagu dengannya. Serta istri pertamanya, Linda McCartney, yang meninggal pada 1998, juga banyak diceritakan dalam buku tersebut.

"Selalu menyenangkan bekerja dengan John sejak pertama kali. Kami mengembangkan cara bekerja satu sama lain, lalu rasa saling percaya itu tumbuh dan berkembang," kata dia.

"Kami tumbuh bersama. Rasanya seperti menaiki tangga dan kami berdua berjalan berdampingan. Sangat menyenangkan untuk menyadari betapa aku mencintai pria ini," ujarnya, melanjutkan.

Dianggap sebagai salah satu penulis lagu terhebat sepanjang masa, McCartney menulis komposisi lagu pertamanya, "I Lost My Little Girl", saat berusia 14 tahun setelah ibunya meninggal pada 1956. Bertahun-tahun kemudian, mimpinya telah menghiburnya yang mengilhami judul "Let It Be".

"Dia seperti orang suci, dia hanya mengatakan kepada saya ‘semuanya akan baik-baik saja, biarkan saja’. Itu terasa sangat hangat dalam mimpi itu, saya merasa hebat ketika saya terbangun dari mimpi itu," kata McCartney.

Buku itu mengingatkan kota kelahirannya Liverpool dan anggota keluarganya yang juga menginspirasinya. Diedit oleh penyair Paul Muldoon, buku itu juga diisi dengan gambar, draf tulisan tangan, dan surat.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler