Capaian Vaksinasi Covid-19 Indonesia Urutan Kelima Dunia

Jumlah orang yang divaksinasi minimal dosis pertama sudah mencapai 125 juta jiwa.

REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 ke warga saat pelaksanaan vaksinasi menggunakan sistem layanan tanpa turun (lantatur) di Taman Tegallega, Kota Bandung, Selasa (9/11). Kementerian Kesehatan merilis, hingga hari ini (9/11) pukul 12.00 WIB jumlah penduduk yang telah divaksinasi Covid-19 dosis pertama mencapai 126.459.285 juta jiwa atau 60,72 persen dari 208.265.720 juta jiwa penduduk sasaran, sedangkan dosis kedua telah mencapai 80.070.525 juta jiwa atau 38,45 persen. Foto: Republika/Abdan Syakura
Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Siti Nadia Tarmizi mengatakan, capaian vaksinasi Covid-19 Indonesia saat ini menempati urutan kelima dunia. Capaian vaksinasi, jumlah orang yang divaksinasi minimal dosis pertama sudah mencapai 125 juta jiwa.

Baca Juga


"Kita berada pada urutan kelima setelah China, India, Amerika dan Brazil," kata Nadia dalam acara Dialog Produktif Semangat Selasa bertajuk "Kolaborasi dan Inovasi Indonesia Tangguh Bencana" yang diikuti di Jakarta, Selasa (9/11).

Menurut dia, peringkat vaksinasi Indonesia tersebut cukup baik mengingat empat negara lainnya merupakan negara-negara produsen vaksin. Pihaknya pun optimistis bahwa kecepatan penyuntikan vaksin Covid-19 dan target percepatan vaksinasi di Indonesia akan sesuai dengan rencana.Nadia mencatat per November 2021, data capaian vaksinasi di 21 provinsi di Indonesia sudah mencapai 70 persen.

"PR-nya (pekerjaan rumah) berarti kita masih punya 13 provinsi," kata dia.

Nadia mengatakan ada banyak tantangan untuk meraih capaian vaksinasi yang ditargetkan di 13 provinsi tersebut, di antaranya letak geografis yang sulit dijangkau serta ketersediaan fasilitas penerbangan di daerah tersebut. "Kemudian jaraknya. Akses untuk layanan vaksinasi antara pasien dan tempat vaksinasi. (Petugas melaksanakan vaksinasi) dengan door to door. Ini tentunya tidak seperti pelaksanaan vaksinasi pada saat kita melakukan vaksinasi di sentra-sentra vaksinasi," tutur Siti Nadia Tarmizi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
 
Berita Terpopuler