Asal Nama Jennie Blackpink Ada Kaitannya dengan Lee Jung-Jae
Jennie Blackpink berjumpa dengan Lee Jung-Jae di LACMA 2021.
REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL — Aktor Squid Game Lee Jung-jae dan Jennie Blackpink bertemu dalam acara Los Angeles County Museum of Art LACMA 2021. Jung-jae kemudian mengunggah beberapa foto dari acara Art+Film Gala yang diadakan pada 6 November waktu setempat, di Instagram pribadinya, Ahad (14/11).
Dilansir Soompi pada Ahad (14/11), salah satu yang diunggah Jung-jae adalah swafoto yang dia ambil bersama Jennie di acara tersebut. Sekilas, Jung-jae dan penyanyi-rapper berusia 25 tahun itu mungkin terlihat tidak memiliki kesamaan.
Mereka memang aktif di bidang industri yang berbeda. Namun, kedua selebritas Korea Selatan ini memiliki hubungan khusus yang berasal dari nama Jennie.
Saat tampil di variety show JTBC Knowing Bros pada 2020, Jennie mengungkapkan bahwa ibunya adalah penggemar Jung-jae. Sang ibu menamainya Jennie karena terdengar mirip dengan aktor berusia 48 tahun itu, yakni nama karakter Jung-jae dalam drama Sandglass (1995).
Jennie menyatakan bahwa dia memberi tahu Jung-jae tentang kisah itu ketika dia bertemu dengannya sebentar. Setelah itu, Jung-jae mengungkapkan dalam wawancara bahwa dia menonton film dokumenter Blackpink, Blackpink: Light Up the.
Jung-jae kemudian mengaku bahwa dirinya merupakan penggemar Blackpink. Sementara itu, selama beberapa hari terakhir, Jung-jae telah mem-posting foto bersama sejumlah selebritas yang diambil saat gala, termasuk Leonardo DiCaprio, Elle Fanning, dan Eva Chow.
Pada 6 November 2021, para tokoh dari industri seni, film, mode, dan hiburan berkumpul di LACMA untuk Art+Film Gala tahunan ke-10 demi menghormati seniman Amerika berpengaruh Amy Sherald dan Kehinde Wiley, bersama dengan pembuat film pemenang Academy Award Steven Spielberg.
Eva Chow dan Leonardo DiCaprio menjadi ketua bersama acara tersebut untuk 10 tahun berturut-turut. Hasil dari Art+Film Gala tahunan digunakan untuk mendanai inisiatif LACMA menjadikan film lebih penting bagi program kuratorial museum sekaligus mendanai misi LACMA yang lebih luas, termasuk pameran, akuisisi, dan program pendidikan, selain pemutaran yang mengeksplorasi tentang seni dan film.