NASA Temukan Batuan dengan Mineral Olivin di Mars

Sampel batuan di Mars memicu berbagai spekulasi.

nasa
Foto simulasi Kawah Jazero yang terisi air pada 3,7 miliar tahun lalu.
Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani  Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Rover Perseverance milik Badan Antariksa Amerika (NASA) memperluas koleksi batuan Mars. Rover telah berhasil mengumpulkan sampel lain dan batuan Mars telah memicu beberapa spekulasi ilmiah.

Baca Juga


“Sepotong kecil Mars lainnya untuk dibawa bersamaku,” cuit  Twitter Rover Perseverance  pada Selasa (16/11), dilansir dari CNET, Kamis (18/11).

“Sampel terbaru saya berasal dari batu yang sarat dengan mineral olivin kehijauan, dan ada beberapa ide di antara tim sains saya tentang bagaimana hal itu bisa sampai di sana,” tambahnya.

Akun Twitter rover melanjutkan dengan mengatakan, “Hipotesis telah berkibar!” dan menambahkan, “Aturan sains.” Jika Anda akrab dengan peridot batu permata hijau, maka Anda telah melihat contoh bagaimana olivin dapat muncul di Bumi. Olivin adalah mineral umum di mantel atas planet kita.

Rover Perseverance mengumpulkan potongan-potongan kecil Mars dan menempatkannya dalam tabung sampel untuk diamankan. Mungkin saja para ilmuwan di Bumi bisa mendapatkan batu yang mengandung olivin di masa depan. NASA sedang mengembangkan misi untuk mengambil sampel rover dan membawanya kembali ke Bumi untuk dipelajari pada 2030-an.

Olivin telah ditemukan di beberapa tempat luar angkasa yang menarik. Misi Dawn NASA secara tak terduga melihat mineral di kawah di asteroid raksasa Vesta. Rover Curiosity, yang sedang menjelajahi wilayah lain Mars, menemukan “sidik jari” olivin dalam sampel tanah Mars.

Rover Perseverance pertama-tama menghabiskan beberapa waktu untuk menyelidiki batuan berlapis yang diambil sampelnya dengan mengikis permukaan dan memeriksa apa yang ada di bawahnya. Perseverance memiliki jumlah tabung sampel yang terbatas, sehingga tim memilih kandidat yang menarik untuk koleksi.

NASA tidak merinci hipotesis olivin yang beredar. Namun, kita dapat mengharapkan banyak analisis saat para peneliti menganalisis batuan ini.

Rover Perseverance mendarat di Kawah Jazero di Mars pada Februari 2021 lalu. Lokasi itu diyakini bisa menceritakan tentang sejarah Mars di masa lalu.

Kawah Jazero yang pernah menjadi lokasi danau 3,7 miliar tahun lalu seolah seperti kapsul waktu purba. Ilmuwan yakin Kawah Jazero dapat memberi tahu para ilmuwan bagaimana batuan terbentuk dan seperti apa iklim pada saat itu. Ini bisa memberikan gambaran besar tentang seperti apa danau dan delta sungainya ketika planet ini lebih hangat dan lebih basah serta berpotensi layak huni.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler