Hong Kong Setuju Vaksin Sinovac untuk Tiga Tahun ke Atas
Hong Kong memperluas cakupan vaksin ke anak-anak.
REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Hong Kong menyetujui vaksinasi Covid-19 dengan vaksin Sinovac Biotech China, bagi anak-anak usia tiga tahun ke atas. Hal ini untuk mengejar kampanye vaksinasi yang lebih luas.
“Remaja berusia 12 hingga 17 tahun akan diprioritaskan untuk menerima vaksin CoronaVac, dengan tujuan untuk memperluas ke anak-anak dari kelompok usia yang lebih muda di tahap selanjutnya,” kata Menteri Pangan dan Kesehatan Hong Kong (SFH), Sophia Chan, dilansir Al Arabiya, Sabtu (20/11).
Menurut Chan, SFH menganggap bahwa, manfaat dari memperluas cakupan usia untuk vaksinasi Covid-19 lebih besar daripada risikonya. Panel penasihat pemerintah Hong Kong tentang vaksin Covid-19 sebelumnya merekomendasikan SFH untuk menyetujui batas usia baru.
Perluasan kelayakan usia merupakan upaya Hong Kong untuk mengejar target vaksinasi yang masih tertinggal. Sejak kampanye vaksinasi diluncurkan pada Februari, hanya sekitar 67 persen populasi yang telah divaksinasi lengkap.
Dalam pernyataan terpisah pada Jumat, pemerintah Hong Kong telah membeli 1 juta dosis tambahan vaksin BioNTech, sebagai vaksin booster atau dosis ketiga. Hong Kong telah mengikuti jejak Beijing dalam mempertahankan pembatasan perjalanan yang ketat untuk mengekang wabah Covid-19 baru.
Kelompok lobi bisnis internasional telah memperingatkan bahwa, Hong Kong bisa kehilangan investasi, serta daya saing, kecuali jika melonggarkan pembatasan perjalanan. Hong Kong telah memberlakukan kewajiban karantina hotel hingga 21 hari, untuk kedatangan dari sebagian besar negara dengan biaya perjalanan.