Sutradara The Matrix Resurrections Sempat Ingin Hengkang

Para kru dan pemain The Matrix menolak gagasan sutradara Wachowski.

Warner Bros Pictures
Sutradara film The Matrix Resurrections, Lana Wachowski sempat ingin hengkang dari film (ilustrasi).
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Bintang film The Matrix Resurrections, Jessica Henwick, mengatakan, sutradara Lana Wachowski mempertimbangkan untuk meninggalkan film itu ketika produksi terpaksa dihentikan karena pandemi virus corona.

Baca Juga


Dalam sebuah wawancara, Henwick berbagi pengalamannya menjadi bagian dari film keempat saga Matrix.“Momen-momen sebenarnya tetap ada di kepala saya, begitu banyak dari pertarungan itu, di situlah saya benar-benar terintimidasi untuk melakukannya,” kata Henwick dilansir di CBR, Selasa (23/11).

Tak hanya adegan aksi yang membuatnya tertantang, tetapi dia juga terbebani karena tampil dengan Keanu Reeves. Bintang Marvel "Iron Fist” itu mengatakan, pandemi menghentikan aktivitas syuting, meskipun dia tetap berada di rumah pelatihan setiap hari.

Ketika syuting dihentikan sementara, Henwick mengatakan Lana Wachowski menyebut kemungkinan untuk tidak akan kembali memfilmkan sisanya.

“Ketika kami berhenti karena Covid-19, Lana berkata, 'Ya, mungkin itu saja. Mungkin kami tidak akan kembali dan memfilmkan sisanya. Mungkin Matrix baru berakhir sebagai film legendaris yang tidak lengkap ini, dan tidak orang akan pernah bisa melihatnya’,” ujar Henwick.

Henwick mengatakan, para kru dan pemain menolak gagasan sutradara Wachowski. Semua orang meminta Wachowski untuk menyelesaikan proses pembuatan film. 

“Kami semua berkata, 'Tidak, Anda harus menyelesaikan filmnya.' Tapi, dia benar-benar mempermainkan ide untuk berhenti. Saya tidak tahu apakah saya bermaksud membicarakan hal itu,” kata Henwick.

Selama puncak pandemi Covid-19, banyak produksi film dan televisi besar memutuskan rehat sejenak. Semua orang di Hollywood kemungkinan bertanya-tanya apakah yang mereka kerjakan akan selesai atau tidak? 

“Pembatasan Covid-19 sangat tinggi pada satu set film sehingga menambahkan 5 persen atau 10 persen lagi ke anggaran. Jika sebuah film tidak mampu itu, mereka hanya harus gulung tikar,” ujar Henwick.

Henwick mengatakan, tim produksi tidak ingin menempatkan siapa pun dalam risiko. Karena itu, serikat pekerja benar-benar bertindak untuk memastikan para pemain dan kru semua dilindungi dengan layak.

“Saya tidak bisa memikirkan itu, jadi saya berlatih sepanjang istirahat karena saya hanya harus fokus. Saya hanya harus bersikap positif dan berkata, 'Tidak, kita akan menyelesaikan filmnya. Kita harus. Ini bisa' bukan bagaimana perjalanan Matrix saya berakhir,” kata Henwick.

Ditulis dan disutradarai oleh The Wachowskis, Lana and Lilly, The Matrix dirilis di bioskop pada 1999. The Wachowskis kembali memimpin dua sekuel, The Matrix Reloaded dan The Matrix Revolutions, yang dirilis pada 2003. The Matrix Resurrections, yang awalnya memasuki produksi pada awal 2020, disutradarai secara eksklusif oleh Lana Wachowski, yang juga menulis naskah film bersama David Mitchell dan Aleksandar Hemon.

Resurrections menampilkan veteran waralaba Keanu Reeves, Carrie-Anne Moss, Jada Pinkett Smith, Lambert Wilson, dan Daniel Bernhardt mengulangi peran mereka masing-masing sebagai Neo, Trinity, Niobe, The Merovingian, dan Agen Johnson. Mereka bergabung dengan pendatang baru (dan mantan lawan main Marvel The Defenders) Henwick, yang memerankan karakter Bugs.

Berbicara tentang pendatang baru, Resurrections juga memiliki bintang Watchmen, Yahya Abdul-Mateen II dalam peran Morpheus, yang dimainkan dalam tiga film pertama oleh Laurence Fishburne. The Matrix Resurrections tayang perdana di bioskop dan di HBO Max pada 22 Desember. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler