OPD Lombok Tengah Diminta Sukseskan MotoGP 2022

Perkembangan pembangunan di Lombok Tengah semakin pesat dengan ada Sirkuit Mandalika.

ANTARA/Ahmad Subaidi
Foto udara pekerja menyelesaikan pengecatan ornamen Pertamina Mandalika International Street Circuit di KEK Mandalika, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB. Pemkab Lombok Tengah mengajak OPD untuk menyukseskan gelaran MotoGP 2022 setelah Sirkuit Mandalika sukses menggelar ajang WSBK tahun ini.
Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Bupati Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Lalu Pathul Bahri berharap semua organisasi perangkat daerah (OPD) turut menyukseskan ajang MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika.

"Perkembangan pembangunan di Lombok Tengah semakin pesat dengan ada Sirkuit Mandalika, maka harus dibarengi dengan sumber daya yang mumpuni," kata Pathul Bahri saat pelantikan pejabat eselon II di Kantor Bupati Lombok Tengah, NTB, Kamis (25/11).

Ia mengatakan, pemerintah daerah telah menyelenggarakan satu ajang besar berskala internasional yakni WorldSuperbike (WSBK) di Sikruit Mandalika dan penyelengaraan balap motor kelas dunia itu berjalan dengan sukses. "Semoga pula penyelenggaraan ajang MotoGP yang insya Allah akan dilaksanakan pada Maret 2022 berjalan dengan aman dan lancar," kata Pathul Bahri.

Ia mengajak semua ASN dan OPD untuk secara bersama-sama dan saling bahu-membahu menghadapi tantangan ke depan, dalam rangka mewujudkan visi dan misi kabupaten sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing. "Tanpa kebersamaan dan kekompakan maka tidak akan bisa tercapai apa yang menjadi harapan kita semua," kata dia.

Pathul Bahri menegaskan, pencapaian visi dan misi kabupaten ini mustahil dapat tercapai tanpa kebersamaan dan kesatuan seluruh pihak yang ada di sini. "Mari kita ciptakan kebersamaan serta menjaga situasi dan kondisi yang kondusif. Pembangunan ini akan berhasil dengan baik bila kita bisa menciptakan kebersamaan, kekompakan dan bersatu," katanya.

Pathul Bahri mengatakan bahwa tujuan mutasi adalah sarana pengembangan karir dan pembinaan, serta sarana evaluasi terhadap kinerja OPD, sehingga mutasi akan secara rutin dilakukan. Tidak hanya satu dua tahun sekali akan tetapi tidak menutup kemungkinan mutasi akan kami lakukan dalam kurun waktu beberapa bulan kemudian.

"Kami minta kepada seluruh pejabat yang sudah dilantik dan diambil sumpahnya untuk menujukan prestasi kerja. Promosi dan penghargaan akan kami berikan, namun sebaliknya jika tidak bisa menujukkan kinerja yang baik maka siap-siap untuk diberhentikan," kata Pathul Bahri.

Baca Juga


 

sumber : ANTARA
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler