Keluarga Ingin Dibangun Mausoleum untuk Maradona

Pihak keluarga Maradona mengatakan telah meminta pemerintah Buenos Aires

EPA-EFE/CIRO FUSCO
Wali Kota Napoli Aurelio De Laurentiis (tengah) dan putranya Edoardo De Laurentiis (kiri) memberikan penghormatan bunga kepada mendiang mantan pemain sepak bola Argentina Diego Armando Maradona menandai peringatan pertama kematiannya di distrik Napoli, Italia, 25 November 2021.
Red: Muhammad Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES — Keluarga Diego Maradona menandai satu tahun meninggalnya legenda sepak bola Argentina itu pada Kamis (25/11) dengan mengungkapkan bahwa salah satu keinginan terakhir Maradona agar jenazahnya ditempatkan di sebuah mausoleum di mana para penggemar dapat memberi penghormatan.

Pihak keluarga mengatakan, telah meminta pemerintah Buenos Aires agar membantu mereka menyediakan lahan untuk membangun "Maradona Memorial" di tepi sungai dan dekat dengan alam.

"Hari ini, salah satu keinginan terakhir Anda mulai menjadi kenyataan," tulis keluarga Maradona di halaman Instagram-nya, di samping permintaan resmi, seperti dilansir Reuters.

Surat itu menyebutkan, Maradona menginginkan "tempat istirahat abadi di mana dia dapat dikunjungi dan menerima pengakuan dan cinta dari jutaan orang yang mengungkapkannya setiap hari melalui berbagai cara yang berbeda".

Pemerintah belum mengomentari permintaan tersebut. Maradona, mantan pemain depan klug Boca Juniors dan Napoli yang telah berjuang melawan kecanduan alkohol dan narkoba selama bertahun-tahun, meninggal dunia pada November 2020 akibat gagal jantung setelah menjalani operasi otak bulan itu.

Warga Argentina dan dunia berduka cita atas kematian pesepak bola yang memimpin tim Tango meraih juara Piala Dunia 1986 dan dianggap sebagai salah satu pemain terhebat sepanjang masa itu.

Jenazah Maradona saat ini dimakamkan di pemakaman Bella Vista di pinggiran Buenos Aires setelah hari berkabung di mana ratusan ribu orang turun ke jalan untuk mengekspresikan kesedihan mereka dan memberikan penghormatan kepadanya.


sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler