Tips Belanja Bahan Masakan Hemat Secara Daring

REPUBLIKA.CO.ID, Peran dan tugas menjadi ibu rumah tangga yang seringkali memusingkan adalah bagaimana caranya menekan budget belanja bulanan. Apalagi saat ini harga kebutuhan bahan-bahan pokok sudah melonjak.

Dulu dengan uang Rp 50 ribu saja sudah bisa mendapatkan bahan-bahan lengkap seperti lauk pauk daging ayam, sayuran, tempe/ tahu, buah dan bumbu masak lainnya. Kini, dengan nominal yang sama, mungkin hanya bisa mendapatkan daging ayam saja seekor seharga Rp 35 ribu beserta bumbu-bumbu masak.

Lalu, bagaimana cara menghemat budget belanja bulanan? Inilah trik cerdas menghemat belanja masak rumah tangga sehari-hari.

1. Meracik bumbu dapur sendiri

Banyak ibu rumah tangga lebih memilih membeli bumbu dapur yang sudah jadi. Sebenarnya hal tersebut sah-sah saja, namun tentu harganya lebih mahal. Alangkah lebih hemat dan terasa lebih lezat bila meracik bumbu dapur sendiri. Dengan meracik bumbu dapur sendiri, bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan jumlah orang yang makan sehingga pastinya akan lebih hemat.

2. Pilih masakan yang lebih tahan lama dan tidak mudah basi

Sesekali tidak ada salahnya memasak jenis makanan yang mungkin mudah basi seperti opor ayam dan makanan bersantan lainnya. Namun, bila ingin menghemat, bisa memilih jenis hidangan yang tahan lama hingga besok atau bahkan lusa. Hal ini juga akan membantu jika kamu suka menikmati perjalanan atau travelling. Beberapa sajian yang tahan lama misalnya, sambal kering kentang, semur, pepes ikan, ayam goreng, balado tempe/ tahu, dan sebagainya.

3. Jangan biasakan menyimpan bahan makanan yang belum dibutuhkan

Banyak ibu rumah tangga merasa menghemat waktu dan ingin praktis dengan menyetok atau menyimpan bahan makanan di dalam kulkas atau lemari penyimpanan. Bila momen tertentu seperti lebaran atau hari raya itu sah-sah saja demi menyiasati lonjakan harga. Tapi, untuk sehari-hari sebaiknya bersikap lebih cermat dalam memilih jenis bahan makanan yang ingin disimpan.

Sebab, selain tidak segar dan khawatir mudah basi, bisa saja menyebabkan kita membeli bahan makanan yang sebenarnya tidak atau belum dibutuhkan dan kemudian busuk dan berujung ke keranjang sampah di dapur.

4. Hindari jenis masakan yang proses memasaknya menghabiskan gas elpiji

Sadar atau tidak, biaya membeli gas elpiji adalah pengeluaran yang sepatutnya kamu perhitungkan. Pasalnya, harga gas elpiji untuk masak pun cukup mahal dan merupakan alat pokok untuk mengolah masakan. Jangan terlalu sering memilih menu hidangan yang menghabiskan gas elpiji seperti rendang.

5. Kombinasi menu hidangan yang seimbang

Kesulitan umum yang terjadi ketika menyiapkan hidangan di rumah ialah soal selera lidah anggota keluarga yang berbeda-beda. Misalnya anak hanya suka makan ayam, sementara suami lebih suka ikan atau daging sapi. Karena itu ibu bisa melihat beragam resep yang kami miliki mulai dari nasi kebuli hingga dimsum.

6. Membeli kebutuhan dapur lewat aplikasi belanja sayur online

Jika alasan kamu sering menyimpan bahan makanan yang belum dibutuhkan dalam jumlah besar di kulkas adalah karena tidak memiliki waktu yang banyak untuk ke supermarket atau pasar, maka beli sayuran online adalah jawabannya.

Dengan membeli sayuran online kamu dapat membeli sayuran sesuai dengan yang kamu butuhkan pada hari kamu akan memasaknya, karena sesibuk apapun kamu tetap dapat berbelanja.

Sehingga tidak ada lagi sayur yang membusuk di kulkas. Selain sayuran, dengan aplikasi TaniHub, kamu juga dapat membeli kebutuhan dapur lainnya secara online. Seperti daging ayam, daging ikan, aneka bumbu dapur dan masih banyak lagi.

Selain itu, belanja di TaniHub juga banyak keuntungannya seperti mendapatkan layanan pengiriman yang cepat, layanan pelanggan selama tujuh hari, metode pembayaran yang beragam, promo menarik serta layanan kepuasan pelanggan yang menjamin penggantian jika barang yang dipesan tidak sesuai.

Yuk, belanja di TaniHub, cukup kunjungi websitenya di https://TaniHub.com atau mengunduh aplikasinya di Play Store dan AppStore.

Ikuti Whatsapp Channel Republika