Derita Kanker Mulut Sudah Setahun, Tidak Ada Biaya Untuk Berobat

Penyakit kanker mulut yang dideritanya selama setahun ini tidak kunjung sembuh,

Derita Kanker Mulut Sudah Setahun, Tidak Ada Biaya Untuk Berobat
Rep: Rudisa Putra Red: Retizen

PANGANDARAN-- Penyakit kanker mulut yang dideritanya selama setahun ini tidak kunjung sembuh, Mukaryati yang selalu didampingi suamiya hampir menemukan kebuntuan dalam mencari pengobatan.


Mukaryati saat ditemui oleh Tim WIZ Pangandaran pada Kamis (18/11) kondisinya dalam keadaaan lemah terbaring di ranjangnya. Suaminya menceritakan bahwa istrinya, Mukaryati pernah dirawat di RS di Yogyakarta selama setahun tapi tidak ada perkembangan.

Di tengah keadaan ekonomi keluarga yang lemah, suaminya tidak ada keinginan untuk membawa Mukaryati ke RS lagi karena sudah terlanjur kecewa dengan pelayanan sebelumnya. Untuk kesembuhan Mukaryati, suaminya memutuskan untuk mencari pengobatan alternatif.

Suami Mukaryati dikenal oleh warga sekitar sebagai muslim yang taat, selalu melaksanakan shalat 5 waktu. Belakangan ini karena teralu sibuk merawat Mukaryati, istrinya sehigga dia sudah lama tidak berkerja sehingga otomatis dia tidak mempunyai pemasukan untuk membeli kebutuhan hariannya apalagi membeli obat alternatif untuk pengobatan istrinya.

Pada Rabu (18/11), WIZ Pangandaran menyalurkan sembako untuk Mukaryati dan keluarga. Diharapkan dari bantuan sembako ini dapat memenuhi kebutuhan pangannya untuk sementara waktu.

"Terimakasih banyak untuk Lembaga WIZ yang sudah menengok dan memberikan bantuan berupa sembako, semoga semua anggotanya diberikan kesehatan dan selalu di lindungi Allah SWT," ucap suaminnya Mukaryati. []

#wahdahinspirasizakat #wahdahislamiyah #laznaswiz #berkahsehat

sumber : https://retizen.id/posts/17099/derita-kanker-mulut-sudah-setahun-tidak-ada-biaya-untuk-berobat
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke retizen@rol.republika.co.id.
Berita Terpopuler