Kopassus Versus Brimob di Timika, Kapolda: Berakhir Damai

Satgas Nanggala dan Amole ribut diduga akibat masalah rokok.

Antara
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri.
Rep: Antara Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan, insiden perkelahian antara anggota Korps Brimob Polri dan Kopassus TNI AD di Tembagapura, Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua pada Sabtu (27/11) malam WIT, telah diselesaikan secara damai.

Dia menyebutkan, insiden tersebut hanya kesalahpahaman saja, bukan bentrok atau keributan besar. "Tidak ada bentrok, salah paham saja itu. Sudah diselesaikan, sudah berdamai," ujar Marthinus saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (29/11).

Video keributan antar personel TNI AD tergabung dalam Satgas Nanggala Kopassus dan anggota Korps Brimob dari Satgas Amole di Kabupaten Mimika beredar di media sosial. Keributan diduga akibat masalah rokok itu menyulut kemarahan rekan kedua belah pihak.

Menurut Mathinus, Satgas Nanggala dan Satgas Amole, sama-sama berada di bawah Operasi Satgas Nemangkawi. "Nanggala juga kan itu di bawah Kapolda, karena di bawah Operasi Nemangkawi. Amole juga sama di bawah Kapolda, sudah diselesaikan langsung," katanya.

Marthinus tidak merinci soal adanya korban dalam perkelahian tersebut. Meski begitu, dia memastikan permasalahan sudah diselesaikan. "Korban luka-luka biasa saja. sudah diselesaikan. Tidak masalah ya. Insyaallah aman-aman saja," katanya menegaskan.

Berdasarkan siaran pers Humas Polda Papua, peristiwa kesalahpahaman tersebut terjadi di Ridge Camp Pos RCTU Mile 72 tepat di depan Mess Hall, Timika pada Sabtu malam. Kesalahpahaman tersebut berawal dari enam personel Satgas Amole Kompi 3 yang berada di Pos RCTU Ridge Camp Mile 72, yang sedang berjualan rokok.

Selanjutnya tiba Personel Nanggala Kopassus sebanyak 20 orang membeli rokok. Mereka komplain mengenai harga rokok yang dijual personel Amole Kompi 3 Penugasan. Selanjutnya terjadi pengeroyokan dengan menggunakan benda tumpul dan tajam terhadap enam Personel Amole Kompi 3 Penugasan.

Dalam keterangan pers tersebut, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, kasus tersebut merupakan kesalahpahaman antara personel Satgas Nanggala Kopassus dan Satgas Amole.

Baca juga : Perbedaan Hati yang Hidup dan Mati Menurut Islam

Pimpinan masing-masing setelah menerima laporan, langsung berkoordinasi untuk menyelesaikan kesalahpahaman tersebut. Saat ini permasalahan tersebut telah diselesaikan secara damai. "Selanjutnya, tindakan disiplin terhadap mereka yang terlibat perkelahian akan tetap dilakukan," kata Kamal.

Pascainsiden tersebut situasi di Kabupaten Mimika khususnya di Ridge Camp Pos RCTU Mile 72 tepat di depan Mess Hall, Timika, Papua, aman dan kondusif.

Baca Juga



BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler