PMI Surakarta Kirim Tim Medis untuk Korban Erupsi Semeru

Selain tim medis, PMI Surakarta juga mengirimkan sejumlah bantuan.

Humas Pemprov Jatim
Gunung Semeru meletus Sabtu (4/12). Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa langsung memerintahkan BPBD Jatim dan Dinas Sosial mengirim bantuan tenaga, peralatan hingga logistik untuk penanganan warga terdampak erupsi, termasuk pengungsi.
Red: Andi Nur Aminah

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surakartadi Provinsi Jawa Tengah mengirimkan tim medis dan bantuan bagi korban erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur, Senin (6/12). Pemimpin Eksekutif PMI Kota Surakarta Sumartono Hadinoto mengatakan, tim medis beranggotakan 11 orang, tiga mobil, dan barang-barang bantuan dikirim untuk membantu penanganan dampak letusan Gunung Semerudi Kabupaten Lumajang.

Baca Juga


"Kami hari ini bersama Rumah Sakit UNS Surakarta, di mana UNS memberangkatkan satu tim dokter dan perawat serta sopir dengan satu mobil dobel kabin," katanya.

Sumartono mengatakan, setelah tiba di Lumajangtim akan berkoordinasi dengan PMI setempat guna membantu penanganan korban bencana di area-area yang membutuhkan tambahan personel. Tim PMI Kota Surakartamembawa bantuan berupa 1.300 masker medis, 3.400 masker kain, 200 selimut, serta biskuit dan obat-obatan untuk korban erupsi Semeru. 

Tim PMI juga membawa tabung oksigen. PMI Surakarta berencana membantu penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi korban bencana erupsi Gunung Semeru di Lumajangselama satu minggu dan siap mengirimkan personel lagi jika masih dibutuhkan. 

Sementara itu, Direktur Rumah Sakit UNS Surakarta Prof Dr dr Hartono mengatakan bahwa universitas memberangkatkan tim medis yang terdiri atas tiga dokter, dua perawat, satu pembantu umum, dan satu sopir. Adapun bantuan yang diberikan berupa obat-obatan, masker, dan bahan pokok ke daerah yang terdampak erupsi Semerudi Lumajang.

Selain menyalurkan bantuan, tim UNSakan melakukan pemetaan dan mendata kebutuhan korban bencana agar selanjutnya bisa mengirimkan bantuan yang tepat. "Timnya untuk pemetaan situasi akan bekerja selama tiga hari, sedangkan tim teknis operasional evakuasi dan lain-lainnya itu akan membantu di lokasi bencana selama tujuh hari. Kami pada Ahad (5/12) malam juga sudah memberangkatkan lima orang dari Tim SAR dan Mapala," katanya.

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler