Kepala BNPB Serahkan Bantuan Bagi Korban Erupsi Semeru

Bantuan itu sebagai wujud hadirnya negara dalam membantu korban Semeru

ANTARA/Zabur Karuru
Prajurit TNI mengevakuasi seorang anak saat operasi pencarian korban di Desa Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur, Senin (6/12/2021). Berdasarkan laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah korban meninggal dunia sampai Minggu (5/12) sore berjumlah 14 orang dan operasi pencarian korban oleh tim SAR gabungan masih terus berlangsung.
Rep: Rr laeny sulisyawati Red: Hiru Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG--Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyerahkan bantuan kepada pasien yang terdampak awan panas guguran (APG) Gunung Semeru yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (6/12).

Baca Juga


Pemberian dukungan kepada para pasien tersebut sekaligus menjadi wujud negara hadir secara langsung dalam percepatan penanganan kejadian bencana erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu (4/12) sore. 

Hal itu sekaligus yang menjadi arahan Presiden Joko Widodo dalam penanggulangan bencana Gunung Semeru, bahwa keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama. “Ini sedikit bantuan mohon diterima ya bapak dan ibu. Semoga dapat bermanfaat dan segera lekas sembuh,” kata Letjen TNI Suharyanto kepada salah satu keluarga pasien seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Senin (6/12).

Rincian bantuan yang diserahkan oleh Kepala BNPB kepada para korban itu meliputi perlengkapan keluarga 20 unit,  masker kf 95 sebanyak  6000 lembar, makanan siap saji 10 paket, lauk pauk 10 paket, dan selimut 100 buah. Tercatat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasirian telah menampung sedikitnya 16 pasien korban luka bakar akibat terkena dampak awan panas guguran Gunung Semeru. Sebanyak enam orang mengalami luka bakar hingga 80 persen dan sudah mendapatkan perawatan yang intensif. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler