PPP Lirik Capres Nonparpol, dari Erick, Anies, Hingga Emil

PPP berharap Pilpres 2024 diikuti lebih dari dua pasang capres-cawapres.

Republika/Iman Firmansyah
Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani menyebut partainya terbuka untuk mengusung capres-cawapres dari non partai politik.
Rep: Febrianto Adi Saputro Red: Karta Raharja Ucu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak menutup kemungkinan bakal mengusung calon presiden (capres) dari tokoh-tokoh yang tidak terafiliasi dengan partai politik pada Pilpres 2024. Kemungkinan itu disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani, saat merespons hasil survei Indikator terkait simulasi tiga nama capres-cawapres 2024.

Ia berkata, PPP bersikap dengan melihat juga potensi-potensi yang ada di luar kalangan partai politik. "Yang ada di luar kalangan parpol itu kan banyak dalam arti bukan tokoh kalangan partai tertentu saat ini, mulai dari yang ada di kabinet ada Pak Erick, ada Pak Tito, ada Pak Mahfud," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (6/12).

Sementara itu dari jajaran kepala daerah ada sejumlah nama yang juga dinilai oleh PPP berpotensi pada Pilpres 2024 mendatang seperti Anies Baswedan, Ridwan Kamil, dan Khofifah Indar Parawansa. Arsul mengungkapkan, salah satu kriteria yang dipertimbangkan PPP yaitu punya pengalaman pemerintahan baik pada level nasional maupun sebagai kepala daerah.

"Tentu hasil survei itu menjadi salah satu pertimbangan tetapi tidak satu-satunya pertimbangan," ujarnya.


Dukung Pilpres Lebih dari Dua Pasang Calon
PPP juga mendukung agar Pilpres 2024 diikuti lebih dari dua pasangan. Pilpres 2014 dan 2019 cukup jadi pelajaran agar polarisasi di tengah masyarakat tidak kembali terjadi.

"Bukan berarti kalau lebih dari tiga tidak ada keterbelahan, ada tetapi saya kira derajatnya itu akan lebih sedikit lah seperti yang pernah kita alami di pilpres 2009 dan 2004," tuturnya.

Sejauh ini keseriusan untuk membentuk poros baru belum ada. Namun PPP terus melakukan komunikasi dengan sejumlah partai lain.  

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, saat ini tidak ada pasangan calon presiden (capres) 2024 yang paling dominan atau mengungguli pasangan calon lainnya. Dari tiga pasangan yang disimulasikan, pasangan Prabowo-Puan unggul tipis.

Jika Pilpres 2024 diikuti oleh tiga pasangan, yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Menteri BUMN Erick Thohir, lalu pasangan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, serta pasangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua DPR Puan Maharani, hasilnya masing-masing pasangan ini, yakni Anies-Erick memperoleh 28,2 persen, Ganjar-Airlangga 28,8 persen sedangkan Prabowo-Puan 29,9 persen.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler