Cara Mengatasi Bayi dan Anak Tersedak
Bayi dan anak-anak yang tersedak membawa kekhawatiran sendiri bagi orang tua.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menghadapi situasi bayi dan anak-anak yang tersedak menjadi kekhawatiran utama bagi orang tua di Inggris. Itu terungkap dalam survei yang digagas perusahaan pelatihan pertolongan pertama spesialis anak-anak terbesar di negara tersebut, Mini First Aid.
Lebih dari 60 persen orang tua menyatakan bahwa tersedak adalah ketakutan terbesar mereka, terutama saat akan melalui proses penyapihan. Menanggapi itu, Mini First Aid telah membagikan informasi tentang cara mencegah tersedak pada bayi.
Pencegahan pertama berkaitan dengan ukuran makanan yang diberikan kepada bayi dan anak-anak. Agar buah hati tetap aman, orang tua dan pengasuh perlu memastikan makanan yang disantap dapat diremas di antara ibu jari dan telunjuk bayi.
Makanan setidaknya harus berukuran kira-kira kepalan bayi atau sebesar keripik. Artinya, tidak ada pemberian apel atau wortel mentah. Ini untuk memungkinkan bayi memegang makanan dengan aman dan mengonsumsi apa yang sesuai tubuhnya.
Hindari potongan makanan berbentuk bulat dan dadu, misalnya anggur utuh atau keju. Meski begitu, perlu diingat juga bahwa tersedak adalah bagian normal dan alami selama proses penyapihan, selama orang tua bisa mengatasinya dengan baik.
Begitulah cara tubuh bayi melindungi dirinya sendiri secara natural. Jika bayi tersedak, mereka cenderung mengeluarkan suara keras dengan suara batuk dan mendeguk, sedangkan jika anak yang tersedak, mereka mungkin diam atau mengeluarkan suara bernada tinggi.
Jika yang tersedak adalah bayi usia nol bulan sampai satu tahun, lakukan lima kali tamparan punggung dan lima dorongan dada dengan gerakan menusuk. Periksa apakah ada yang keluar, jika tidak, segera hubungi rumah sakit atau tenaga medis.
Untuk anak usia lebih dari satu tahun, orang tua dianjurkan mendorong anak untuk batuk. Lakukan lima tamparan di antara tulang belikat lalu periksa mulut apakah ada yang keluar. Cara lain, lakukan hingga lima kali dorongan perut.
Pada metode ini, kepalkan tangan di antara perut dan tulang dada. Selain itu, lakukan lima tamparan punggung dan lima dorongan perut. Setelah itu, orang tua disarankan segera membawa anak atau bayi ke rumah sakit, dikutip dari laman Baby Magazine, Selasa (7/12).