Boikot Diplomatik Olimpiade, China: AS akan Kena Konsekuensi
China menilai Washington melanggar netralitas politik dalam olahraga.
REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemerintah China mengecam langkah Amerika Serikat (AS) melakukan boikot diplomatik terhadap perhelatan Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022. China menilai, Washington melanggar netralitas politik dalam olahraga.
"AS berdiri menentang atlet dan pecinta olahraga di seluruh dunia, Olimpiade bukanlah panggung untuk sikap politik atau manipulasi politik,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Zhao Lijian dalam pengarahan pers reguler di Beijing, Selasa (7/12), dilaporkan Bloomberg.
Zhao menegaskan, AS akan menerima konsekuensi atau balasan atas tindakannya tersebut. Namun dia tak menjelaskan langkah apa yang bakal diambil China merespons pemboikotan oleh Washington.
Pastinya, tindakan AS akan merusak dialog dan kerja sama antara kedua negara dalam serangkaian bidang penting dan masalah internasional. “AS akan menanggung akibatnya. Anda dapat menunggu tindak lanjutnya,” kata Zhao.
Zhao mengatakan, boikot itu sangat melanggar prinsip netralitas politik olahraga yang ditetapkan dalam Piagam Olimpiade. Boikot tersebut juga bertentangan dengan moto Olimpiade yaitu bersatu.
Menurut Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki, genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang sedang berlangsung di Xinjiang serta pelanggaran hak asasi manusia (HAM) lainnya di China menjadi alasan utama pemboikotan tersebut. Kendati demikian, kontingen atlet AS tetap diizinkan berpartisipasi dalam Olimpiade Musim Dingin Beijing dan akan mendapat dukungan penuh dari pemerintah.
Saat ini Kanada dan Australia juga sedang mempertimbangkan apakah akan mengutus delegasi diplomat ke penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin Beijing. Seperti dilaporkan laman BBC, di platform media sosial Cina, Weibo, topik pencarian “boikot diplomatik AS atas Olimpiade Musim Dingin Beijing” disensor pada Selasa pagi.
Sebagian besar komentar di bawah unggahan outlet media pemerintah, Global Times, terkait berita boikot tersebut juga dihapus. Hanya tersisa delapan dari hampir 1.500 komentar. “Olimpiade adalah untuk atlet, apa hubungannya dengan politisi? Bahkan jika Anda memboikot, satu-satunya orang yang Anda sakiti adalah warga negara Anda sendiri (termasuk atlet),” kata salah satu warga di kolom komentar.
Sebelum AS, Lithuania telah terlebih dulu mengumumkan boikot diplomatik terhadap Olimpiade Musim Dingin Beijing. China sudah menurunkan level hubungannya dengan Lithuania karena isu Taiwan.