BI Jatim Bantu Warga Terdampak Semeru Senilai Rp 473 Juta
Bantuan tersebut ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Bank Indonesia perwakilan Provinsi Jawa Timur memberikan bantuan kepada warga terdampak letusan Gunung Semeru senilai Rp473 juta, yang berasal dari penggalangan dana Ikatan Pegawai Bank Indonesia (IPEBI) Pusat dan komisariat se-Jatim serta Persatuan Istri Pegawai Bank Indonesia (PIPEBI) Jatim.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Budi Hanoto mengatakan, total bantuan penggalangan itu juga dilakukan bekerja sama dengan pimpinan Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Jawa Timur.
Bantuan itu, kata Budi, diserahkan langsung kepada Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, setelah sebelumnya melakukan kunjungan ke pengungsian korban letusan Gunung Semeru di Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang. "Bantuan tersebut ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang sedang mengungsi akibat letusan Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu (4/12)," kata Budi, menjelaskan, Rabu (8/12).
Budi menyampaikan rasa prihatin atas bencana Gunung Semeru yang menyebabkan korban jiwa, kerusakan rumah dan ribuan masyarakat di 17 Kecamatan di Lumajang mengungsi. "Mudah-mudahan Lumajang bisa bangkit dengan cepat, proses rehabilitasi bisa dilakukan dengan sempurna, dan kami dari Bank Indonesia dan perbankan di Jawa Timur siap membantu pemulihan pascabencana ini," katanya.
Sementara, bantuan juga diberikan oleh PT Pembangkit Jawa-Bali (PJB) melalui program Corporate Social Resposibility (CSR) di beberapa wilayah terdampak Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang.
Direktur Utama PT PJB, Gong Matua Hasibuan di Surabaya mengatakan bantuan senilai Rp175 juta dan berupa bahan makanan pokok, obat-obatan dan uang tunai ini diharapkan dapat membantu warga untuk kembali pulih terutama lansia, ibu-ibu dan anak-anak.
Ia mengatakan, bantuan CSR PJB juga diharapkan meringankan beban masyarakat yang menjadi korban musibah, serta mendorong agar dapat cepat bangkit kembali sehingga aktivitas dan perekonomian pulih kembali.
"PJB sebagai salah satu anak usaha PLN dalam menyalurkan bantuan ini terus bersinergi dengan PLN, PMI dan pemerintah daerah setempat sehingga bantuan dapat disalurkan tepat sasaran di lokasi-lokasi pengungsian," katanya.