Anak Yatim Korban Gempa Sulbar Bantu Korban Erupsi Semeru

Ia dan teman-temannya menyumbangkan  uang jajannya melalui BMH.

Dok BMH
Para siswa dan siswi SD dan SMP Integral Al Furqan Hidayatullah Mamuju, Sulawesi Barat,  menggalang dana untuk membantu korban erupsi Semeru, Kamis (9/12).
Red: Irwan Kelana

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Kepedulian kaum Muslimin termasuk anak-anak terus mengalir untuk korban erupsi Semeru. Kali ini BMH bersama Yayasan Pendidikan Cerdas Mandiri Hidayatullah lakukan aksi solidaritas untuk Semeru.


Kegiatan ini melibatkan para siswa dan siswi SD dan SMP Integral Al Furqan Hidayatullah Mamuju. Ternyata antusiasme  serta semangat para siswa yang ingin berbagi dan membantu saudara yang terkena musibah sangatlah terlihat.

"Tak tanggung-tanggung,  mereka merelakan uang jajan mereka untuk diberikan dan dibagikan  kepada para korban erupsi Gunung Semeru," terang Kadiv Program dan Pemberdayaan BMH Sulawesi Barat, Jamal Sholeh, Kamis  (9/12).

Bahkan Latifah, salah satu siswi kelas 3 SD Al Furqan tidak ragu-ragu menyerakhan seluruh uang jajannya yang sekiranya untuk beberapa hari ke depan ia gunakan. 

“Bismillah,  ini, Ustadz,  saya bantu juga untuk saudaraku yang terkena musibah,” ucapnya seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id. 

Latifah, salah satu siswi kelas 3 SD Al Furqan Hidayatullah Mamuju, Sulbar, menyerahkan semua uang jajannya untuk disumbangkan kepada korban erupsi Semeru.  (Foto: Dok BMH)

Latifah langsung membuka tas dan mengeluarkan semua uang jajan miliknya untuk disumbangkan. 

Baca juga : 5 Tips Bepergian di Tengah Ancama Varian Omicron

Sontak semua mata para guru dan amil BMH berkaca-kaca.  Sebab,  Latifah merupakan korban gempa bumi Mamuju, di awal tahun lalu. Bahkan kedua orang tuanya menjadi korban yang tidak selamat saat itu. 

Terdengar salah seorang guru saat itu langsung memberikan doa untuk Latifah. "Insha Allah engkau menjadi anak salehah, Nak. Saya bersaksi engkau anak salehah, orang tuamu di surga bangga denganmu, Nak," ungkapnya yang semakin menambah deras air mata yang berlinang di sana. 

Kepala Sekolah SD Integral Al-Furqon Ustadz  Abd. Gappar SPdI menyatakan bahwa aksi ini adalah pendidikan nyata dalam kehidupan.

"Sehingga anak-anak mengerti apa itu peduli dan berkorban untuk sesama. Semoga kegiatan ini menumbuhkan empati dan altruisme mereka," ungkapnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler