Jejak Varian Omicron Ditemukan di Air Limbah California, Oregon, dan Texas

Jejak genetik varian omicron di air limbah indikasikan kasus klinisnya juga ada.

AP
Peneliti mengambil sampel air dari Lake Superior di Duluth, Minnesota, Amerika Serikat, 22 Agustus 2020. Sampel air itu diuji untuk melajak jejak virus corona penyebab Covid-19. Jejak genetik varian omicron ditemukan sejumlah instalasi air limbah kota-kota di Amerika Serikat.
Rep: Kiki Sakinah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, SACRAMENTO -- Jejak genetik virus penyebab Covid-19 varian omicron telah ditemukan di air limbah di kota-kota di Amerika Serikat (AS). Pengujian juga dilakukan terhadap instalasi pengelolaan air limbah di California, tempat omicron pertama kali terdeteksi di AS pada awal Desember 2021.

Peneliti menemukan jejak "variant of concern" itu dari pengujian air limbah di wilayah Sacramento dan Merced di negara bagian California. Padahal, berdasarkan laporan KTVU pada Kamis (9/12) lalu, di sana tidak ada laporan kasus varian omicron.

Menanggapi temuan tersebut, para pejabat mengatakan kepada Fox 40 bahwa itu tandanya kasus klinis dari varian imicron mungkin ada di Sacramento dan Merced. Di California, tercatat ada 12 kasus omicron yang dikonfirmasi.

Sementara itu, di Boulder, Colorado, sistem pengujian air limbah negara bagian juga mendeteksi kadar varian omicron. Menurut Fox 31, pejabat kesehatan masyarakat kemudian memberi tahu wartawan bahwa kemungkinan ada beberapa transmisi komunitas tingkat rendah.

Hanya ada dua kasus di negara bagian Colorado. Lalu, di Houston, Texas, varian omicron terdeteksi dalam air limbah pada awal pekan ini.

"Dalam tingkat emosional, saya sedikit kecewa. Saya benar-benar tidak terkejut, Houston adalah kota internasional. Ini sangat jelas menunjukkan bahwa kami memiliki penyebaran omicron di komunitas di Houston," kata kepala petugas medis kota Houston, dr David Persse, kepada Fox 26, dilansir Fox News, Sabtu (11/12).

Wali Kota Sylvester Turner dalam sebuah pernyataan mengatakan, Departemen Kesehatan Houston dan Houston Water terus melakukan pekerjaan luar biasa dalam melacak dampak virus corona tipe baru (SARS-CoV-2) di komunitas mereka. Meskipun tidak ada kasus spesifik dari varian omicron yang dikonfirmasi pada warga kota Houston, ia mengatakan mereka harus menggunakan informasi tersebut sebagai pengingat untuk mendapatkan vaksinasi lengkap, termasuk suntikan booster.

"Vaksin membantu melindungi kita, orang yang kita cintai, teman, dan kolega di lingkungan kerja. Menjelang hari liburan, saya mendorong semua orang untuk tetap waspada terhadap kesehatan dan keselamatan mereka," kata Turner.

Kasus omicron pertama di Texas terdeteksi pada seorang perempuan Houston. Penyebaran komunitas juga dicurigai terjadi di Georgia.

Baca Juga


Di kota itu, departemen kesehatan masyarakat mengatakan telah mengonfirmasi kasus varian pada penduduk daerah Atlanta yang tidak divaksinasi. Pasien itu tidak punya riwayat bepergian ke luar negeri baru-baru ini.

Pemantauan air limbah membantu para pejabat untuk memahami konsentrasi dan penyebaran mutasi omicron. Para ilmuwan juga bekerja untuk menentukan seberapa mudah varian tersebut menyebar dibandingkan dengan yang lain, kemungkinannya dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah, dan apakah itu dapat menghindari perlindungan yang diinduksi vaksin Covid-19.

Tidak jelas apakah omicron akan menjadi strain dominan di AS. Akan tetapi, varian delta nyatanya masih menyumbang lebih dari 99 persen dari kasus Covid-19 secara nasional.

Omicron kini telah terdeteksi di lebih dari 20 negara bagian yang tersebar di seluruh negeri, termasuk Florida, Hawaii, New York, Minnesota, dan Massachusetts. Dalam wawancara Kamis lalu, Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, Rochelle Walensky, mengatakan bahwa kasus omicron sejauh ini sebagian besar ringan.

Para pejabat CDC mengatakan satu orang dirawat di rumah sakit. Sejauh ini, tidak ada kematian yang dilaporkan.

Pada Desember 2020, sebuah penelitian di Australia juga mendeteksi SARS-CoV-2 ada di air limbah berminggu-minggu sebelum kasusnya terkonfirmasi pada manusia. Penelitian ini diawali sebuah tim yang mendeteksi jejak genetik Covid-19 dalam sampel air limbah yang dikumpulkan di Brisbane, Ibu Kota negara bagian Queensland.

Sampel itu diperoleh pada akhir Februari 2020, yakni tiga pekan sebelum kasus klinis pertama Covid-19 di kota itu dilaporkan. Para peneliti berharap temuan mereka dapat membantu pihak berwenang menghindari perluasan lockdown di masa depan dengan membatasi area kecil tempat virus terdeteksi di air limbah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler