Alasan Kostum Harley Quinn tak Masuk Akal
Kostum Harley Quinn menimbulkan beberapa pertanyaan dan dianggap tak masuk akal.
REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Tokoh Harley Quinn dalam film Suicide Squad menjadi salah satu karakter DC yang paling dikenal. Setelah penampilan pertamanya di "Batman: The Animated Series", Harley Quinn bergabung dengan komik, dan akhirnya membuat debut sinematiknya di film "Suicide Squad" 2016.
Sosok ini diperankan aktris Margot Robbie, yang masih memegang peran tersebut hingga hari ini. Dalam film 2016, Harley bergabung dengan sekelompok penjahat lainnya, termasuk Deadshot (Will Smith) dan El Diablo (Jay Hernandez), yang dikumpulkan oleh petugas intelijen AS Amanda Waller (Viola Davis). Waller mengumpulkan kelompok yang digambarkan aneh dan jahat karena dia membutuhkan bantuan untuk melawan Enchantress (Cara Delevingne), sebagai ancaman dunia.
Harley setuju untuk misi sebagian besar di bawah anggapan delusi Joker tercinta yang akhirnya akan melepaskannya dari cengkeraman Waller. Dia benar-benar berakhir menjadi pemain kunci dalam mengalahkan Enchantress.
Harley Quinn bukan satu-satunya karakter DC yang dianggap ikonik saat kemunculannya. Hal itu termasuk ada kaitannya dengan kostum yang dikenakan.
Namun menciptakan tampilan yang segar dan menarik, bisa menjadi keseimbangan yang sulit. Kostum Harley bisa dibilang pakaian yang paling kontroversial.
Di satu sisi, itu adalah kostum Halloween yang paling banyak dicari di Google tahun 2016. Di sisi lain, pakaian itu mendapat banyak kritik, bahkan dari Robbie sendiri, menurut lapiran Cinema Blend.
Kostum Harley menimbulkan beberapa pertanyaan. Kostumnya sering dianggap tidak masuk akal. Berikut alasan kenapa kostumnya dianggap tidak cocok untuk seorang yang melakukan aksi pertarungan, seperti dilansir di laman Looper, Selasa (14/12).
Paduan Jaket, kemeja, dan celana pendek tidak ideal untuk bertarung. Dalam Suicide Squad, Harley mengenakan jaket merah dan biru dengan detail putih dan kuning. Kaus bisbol putih dan merah bertuliskan "Daddy's Lil Monster" dan sepasang celana pendek merah biru berpayet.
Tampilan rambutnya dikuncir berwarna merah muda dan biru. Ini adalah perubahan yang cukup besar dari bodysuit hitam dan merah klasik yang terinspirasi dari komik.
Masalah terbesar dengan pakaian itu, selain estetika, adalah tidak masuk akal sebagai bekal untuk bertarung, baik melawan Enchantress, Batman, atau penjahat lainnya. Lebih jauh lagi, sangat jelas bahwa anggota Suicide Squad lainnya berpakaian lengkap, hampir tanpa kulit yang terlihat, dan dilengkapi lapisan pelindung lebih banyak darinya.
Misalnya, Deadshot memiliki bodysuit merah dan hitam lengkap dengan pelindung tubuh. Sebaliknya, kostum Harley sangat terbuka. Meskipun ada karakter pria yang tidak punya kostum berlapis baja, seperti Killer Croc dan El Diablo, mereka memiliki kekuatan super, yang tidak dimiliki Harley.
Saat Harley muncul lagi dalam Birds of Prey (and the Fantabulous Emancipation of One Harley Quinn), dia kembali mengenakan kemeja dan celana pendek untuk sebagian besar film. Tetapi pakaiannya lebih terrutup, sehingga tidak terlalu memicu potensi banyak terluka.
Selanjutnya, dalam The Suicide Squad 2021, Harley akhirnya terlihat mengenakan sesuatu yang jauh lebih akurat dari komik. Hal ini pun dianggap lebih cocok untuk pertempuran.
Kostum itu yakni celana olahraga merah dan hitam, jaket, bustier, yang menampilkan cetakan berlian khasnya. Namun yang paling penting, pakaian ini setidaknya lebih masuk akal.