BIN Sasar 12 Titik Vaksinasi Anak di Kepulauan Riau

Kepri jadi target pertama vaksinasi anak karena berdekatan dengan Singapura

EPA-EFE/Bagus Indahono
Seorang petugas kesehatan memberikan dosis vaksin COVID-19 kepada seorang siswa sekolah dasar selama perjalanan vaksinasi untuk anak-anak antara usia enam hingga 11 tahun. Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyelenggarakan vaksinasi perdana untuk anak berusia 6-11 tahun. Binda Kepri menggandeng lintas instansi untuk membantu kelancaran vaksinasi yang dilakukan di 12 titik lokasi berbeda itu.
Rep: Ronggo Astungkoro Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyelenggarakan vaksinasi perdana untuk anak berusia 6-11 tahun. Binda Kepri menggandeng lintas instansi untuk membantu kelancaran vaksinasi yang dilakukan di 12 titik lokasi berbeda itu.

Baca Juga


"Ini merupakan vaksinasi pertama yang digelar bagi anak usia 6 sampai 11 tahun sesuai perintah dari Presiden Joko Widodo untuk mendukung vaksinasi anak," ujar Kepala Bagian Operasional (Kabagops) Binda Kepri, Kolonel Chb Komara Manurung, lewat keterangan pers, Selasa (14/12).

Komara mengungkapkan, vaksin yang digunakan pada vaksinasi anak usia 6 hingga 11 tahun kali ini merupakan vaksin Sinovac. Menurut Komara, vaksinasi anak yang mulai dilakukan hari ini itu sangat perlu didukung karena Provinsi Kepri merupakan gerbang perbatasan dengan negara Malaysia dan Singapura.

Dia menerangkan, secara total ada 12 titik lokasi yang menjadi pelaksanaan vaksinasi di wilayah tugas Binda Kepri. Selain menyasar anak-anak, vaksinasi tersebut juga menyasar masyarakat umum, termasuk para lansia, guna mempercepat target kekebalan komunal atau herd immunity secara nasional.

"Kolaborasi dengan lintas instansi terkait terus kami laksanakan untuk membantu pemerintah dalam mencapai target 100 persen capaian vaksinasi di tengah pandemi Covid-19," jelas Komara.

Kepala Sekolah Dasar (SD) Yos Sudarso, Kepri, Didiek Dwi Atmadi, mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi anak-anak yang merupakan peserta didiknya. Didiek mengaku, vaksinasi tersebut penting untuk kelancaran Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

"Pemerintah sangat peduli dengan anak kita, yang belum terjamah menyasar anak sekolah dasar. Sangat luar biasa, kami sangat apresiasi program pemerintah," kata Didiek.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler