Journaling: Aktivitas Sederhana untuk Menyalurkan Emosi

Journaling adalah catatan pribadi mengenai kejadian, pengalaman, maupun refleksi

Journaling : Aktivitas Sederhana untuk Menyalurkan Emosi
Rep: Nur Widayah Red: Retizen
Picture/pixabay

Kehidupan yang individu jalani tidak luput dari masalah maupun pengalaman yang tidak menyenangkan, kejadian yang tidak menyenangkan yang di alami individu dapat menciptakan emosi negatif dalam diri individu yang akan menganggu aktivitas individu dalam kehidupan sehari-hari.


Di tambah dengan situasi COVID-19 yang saat ini masih terjadi, hal tersebut dapat memberikan dampak psikologis sendiri dalam diri individu. Salah satu aktivitas yang dapat di lakukan individu dalam melepaskan tekanan tersebut yaitu dengan cara melakukan journaling.

Apa itu Journaling?

Picture:Pixabay/menulis

Journaling adalah catatan pribadi individu mengenai kejadian, pengalaman, maupun refleksi yang dilakukan secara teratur dalam bentuk buku harian. Menurut Linder, Miller, dan Jensen tahun 2006 mempresentasikan menulis jurnal sebagai cara untuk menciptakan lingkungan prophetic yang membuat individu mengakui dan menerima penderitaan yang dialami.

Memproses rasa sakit yang dirasakan itu adalah sarana yang dibutuhkan individu dalam menyembuhkan diri. Menurut Lapor dan Smith tahun 2002, menjelaskan efek menguntungkan baik secara fisik maupun psikologis dari menulis ekspresif mengenai pengalaman stress yang dialami oleh individu.

Selain itu, journaling dapat menumbuhkan perubahan emosional secara positif yang akhirnya dapat mengubah perilaku kognitif individu menjadi lebih baik lagi. Orang-orang pernah mengalami satu atau lebih kejadian yang membuat individu menjadi stress bahkan trauma dan lebih memilih untuk menyimpan emosi negatif itu sendirian.

Terkadang individu merasa sangat sulit untuk mengutarakan apa yang sedang dirasakan, sehingga journaling sendiri juga bisa menjadi media untuk membangun sebuah cerita. Metode ini membantu individu menjelaskan mengenai tekanan yang sedang dirasakan dengan cara yang masuk akal dan mudah di mengerti, serta lebih teroganisir.

Sehingga, ketika individu lain yang membaca isi cerita bisa dengan mudah memberikan umpan atau tanggapan balik. Selain itu, journaling bisa membantu individu melihat permasalahan yang sedang di alami dengan perspektif yang lain. Tidak hanya banyak manfaatnya, melakukan journaling dengan menulis secara ekspresif mengenai emosi yang dirasakan dapat dilakukan dengan mudah, karena waktu dan tempat yang cenderung fleksibel.

Individu memerlukan waktu 15 menit dalam tiga atau empat hari secara berturut-turut dan memastikan waktu tersebut bebas dari gangguan. Waktu tersebut kemudian digunakan individu untuk menulis secara bebas mengenai masalah yang menyebabkan stress, kecemasan, atau rasa sakit yang dirasakan.

Individu diminta untuk menjelajahi emosi dan pikiran yang berkaitan dengan masalah tersebut. Dalam menulis jurnal, individu tidak perlu memerhatikan tentang ejaan, struktur kalimat, dan tata bahasa. Jadi, kegiatan journaling ini memiliki dampak positif untuk kehidupan seseorang dan dengan melakukan jornaling dapat memuat kita lebih tenang dalam menyelesaikan suatu permasalahan.

sumber : https://retizen.id/posts/19758/journaling-aktivitas-sederhana-untuk-menyalurkan-emosi
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke retizen@rol.republika.co.id.
Berita Terpopuler