4 Ayat Alquran Tegaskan Benda tak Bernyawa Bertasbih kepada Allah SWT
Alquran menegaskan segala benda hidup dan benda mati ikut bertasbih
REPUBLIKA.CO.ID, —Semua ciptaan tunduk kepada Allah ﷻ dan memanjatkan pujian kepada Nya serta patuh kepada dengan sukarela.
Seperti kisah batang kayu yang bersuara. Ketika seorang tukang kayu membuat mimbar baru untuk Nabi Muhammad ﷺ untuk khutbahnya, dia menyingkirkan batang pohon palem yang dia sandarkan, dan yang terakhir terdengar mengerang seperti unta.
Maka Rasulullah turun dan menepuk-nepuknya hingga erangan itu berhenti. Banyak sahabat termasuk Ibnu Abbas, Ubayy bin Ka'b, Abu Sa'id al-Khudhri, dan Jabir bin Abdullah telah mengisahkan kejadian ini. Nabi ﷺ berkata:
ما من مسلمٍ يلبِّي إلَّا لبَّى من عن يمينِه أو عن شمالِه من حجرٍ أو شجرٍ أو مدرٍ حتَّى تَنقطعَ الأرضُ من هاهنا وَهاهنا
“Tidak ada Muslim (dalam perjalanan haji) menjawab panggilan Allah ﷻ dan mengucapkan kata-kata talbiyah tanpa semua ciptaan Allahﷻ di kanan dan kiri, termasuk batu, pohon, dan lumpur dari ujung bumi ke ujung bumi yang lain mengulangi hal yang sama.” (Diriwayatkan oleh Tirmidzi)
Melansir laman askthescholar.com, selain hadits, juga empat dalil Alquran menguatkan pernyataan tersebut:
Pertama, An Nahl ayat 49-50
وَلِلَّهِ يَسْجُدُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مِنْ دَابَّةٍ وَالْمَلَائِكَةُ وَهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُونَ.يَخَافُونَ رَبَّهُمْ مِنْ فَوْقِهِمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ ۩
“Dan segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi hanya bersujud kepada Allah, yaitu semua makhluk bergerak (bernyawa) dan (juga) para malaikat, dan mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri.
Baca juga: Mualaf Koh Asen, Tergugah Buku Seputar Alam Gaib
http://republika.co.id/berita//r3rnkr320/mualaf-koh-asen-tergugah-buku-seputar-alam-gaib%c2%a0%c2%a0
Mereka takut kepada Tuhan yang (berkuasa) di atas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka).”
Kedua, Al Isra ayat 44
تُسَبِّحُ لَهُ السَّمَاوَاتُ السَّبْعُ وَالْأَرْضُ وَمَنْ فِيهِنَّ ۚ وَإِنْ مِنْ شَيْءٍ إِلَّا يُسَبِّحُ بِحَمْدِهِ وَلَٰكِنْ لَا تَفْقَهُونَ تَسْبِيحَهُمْ ۗ إِنَّهُ كَانَ حَلِيمًا غَفُورًا
“Langit yang tujuh, bumi, dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tidak ada sesuatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu tidak mengerti tasbih mereka. Sungguh, Dia Mahapenyantun, Mahapengampun.”
Ketiga, Al Ḥajj ayat 18
أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ يَسْجُدُ لَهُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ وَالنُّجُومُ وَالْجِبَالُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَابُّ وَكَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ ۖ وَكَثِيرٌ حَقَّ عَلَيْهِ الْعَذَابُ ۗ وَمَنْ يُهِنِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ مُكْرِمٍ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَفْعَلُ مَا يَشَاءُ ۩
“Tidakkah engkau tahu bahwa siapa yang ada di langit dan siapa yang ada di bumi bersujud kepada Allah, juga matahari, bulan, bintang, gunung-gunung, pohon-pohon, hewan-hewan yang melata, dan banyak di antara manusia?
Tetapi banyak (manusia) yang pantas mendapatkan azab. Barang siapa dihinakan Allah, tidak seorang pun yang akan memuliakannya. Sungguh, Allah berbuat apa saja yang Dia kehendaki.”
Baca juga: 5 Alasan Mengapa Babi Haram Dikonsumsi Menurut Islam
Keempat, An Nur ayat 41
أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ يُسَبِّحُ لَهُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَالطَّيْرُ صَافَّاتٍ ۖ كُلٌّ قَدْ عَلِمَ صَلَاتَهُ وَتَسْبِيحَهُ ۗ وَاللَّهُ عَلِيمٌ بِمَا يَفْعَلُونَ
“Tidakkah engkau (Muhammad) tahu bahwa kepada Allah-lah bertasbih apa yang di langit dan di bumi, dan juga burung yang mengembangkan sayapnya. Masing-masing sungguh telah mengetahui (cara) berdoa dan bertasbih. Allah Mahamengetahui apa yang mereka kerjakan.”
Sumber: askthescholar