Pertolongan Pertama Ketika Serangan Jantung Terjadi Saat Sendirian

Serangan jantung saat sedang sendirian membuat seseorang merasa tak berdaya.

www.freepik.com.
Serangan jantung saat sedang sendirian membuat seseorang merasa tak berdaya (Foto: ilustrasi)
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengalami serangan jantung saat sedang sendirian dapat membuat seseorang merasa tak berdaya. Akan tetapi, sebenarnya ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan diri bila tak ada seorang pun yang mendampingi ketika serangan jantung terjadi.

Baca Juga


Konsultan senior dari Departemen Kardiologi di National Heart Centre Singapore (NHCS) Prof Chin Chee Tang mengungkapkan hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan ketika sedang sendirian saat serangan jantung terjadi. Berikut ini adalah anjuran-anjuran tersebut, seperti dilansir HealthXChange, Kamis (16/12).

 

Harus Dilakukan: Telepon Layanan Kedaruratan

Hal pertama yang perlu dilakukan ketika serangan jantung terjadi saat sedang sendirian adalah menelepon layanan kedaruratan medis. Hal ini penting untuk dilakukan karena serangan jantung memerlukan penanganan medis secepat mungkin demi menyelamatkan otot jantung.

"Hentikan apa pun yang sedang Anda lakukan, pindah ke tempat aman untuk istirahat, dan hubungi bantuan medis," ungkap Prof Chin.

Sebagai contoh, seseorang mengalami serangan jantung ketika sedang berkendara sendirian. Dalam kondisi tersebut, segera tepikan kedaraan ke jalur yang aman dan hubungi layanan kedaruratan medis.

 

Harus Dilakukan: Konsumsi Aspirin Bila tidak Alergi

Sebagian besar kasus serangan jantung disebabkan oleh adanya gumpalan darah yang menyumbat aliran darah ke jantung di pembuluh darah. Kekuarangan pasokan aliran darah akan membuat otot jantung mati secara progresif.

Untuk meminimalisasi dampak buruk ini, aspirin bisa dikonsumsi sambil menunggu bantuan medis datang. Penggunaan aspirin saat serangan jantung dapat membantu mencegah gumpalan menjadi lebih besar, sehingga tubuh memiliki kesempatan lebih baik untuk memecah gumpalan tersebut.

Secara umum, pengunaan aspirin pada serangan jantung juga dapat meningkatkan kemungkinan untuk bertahan hidup. Akan tetapi, penggunaan aspirin sebaiknya dihindari oleh orang yang memiliki alergi terhadap obat tersebut.

 

Harus Dilakukan: Tenang

Selama menunggu bantuan medis datang, hal lain yang perlu dilakukan adalah tetap tenang. Coba untuk berbaring dan beristirahat selama menunggu bantuan.

 

Tak Boleh Dilakukan: Hanya Bergantung pada Nitrogliserin

Nitrogliserin merupakan obat resep dokter yang bisa melebarkan pembuluh darah sementara untuk memperbaiki pasokan darah ke jantung. Dengan efek ini, penggunaan nitrogliserin hanya dapat membuat gejala menjadi lebih ringan sementara waktu. Akan tetapi, penggunaan nitrogliserin tidak bisa mengatasi serangan jantung.

"Nitrogliserin telah terbukti tidak dapat mencegah serangan jantung atau memperbaiki kemungkinan bertahan hidup saat serangan," jelas Prof Chin.

Obat ini lebih bermanfaat bagi pasien dengan masalah angina. Angina merupakan kondisi di mana pasien bisa merasakan nyeri atau perasaan tidak nyaman di dada ketika melakukan aktivitas berat. Angina terjadi karena ketidakseimbangan pasokan dan kebutuhan darah di jantung. Akan tetapi, hal ini disebabkan oleh menyempitnya pembuluh darah, bukan sumbatan dari gumpalan darah yang perlu dihancurkan.

 

Tak Boleh Dilakukan: Sengaja Batuk Berulang

Banyak orang berpendapat bahwa sengaja batuk dapat membantu ketika serangan jantung terjadi. Prof Chin mengatakan informasi ini keliru dan sebaiknya tak diikuti.

Dalam kasus yang sangat langka di mana detak jantung sangat lambat akibat mekanisme refleks abnormal, batuk mungkin dapat membantu mengembalikan irama jantung menjadi normal. Akan tetapi, hal tersebut tak berkaitan dengan serangan jantung.

 

Tak Boleh Dilakukan: Menekan Dada

Seperti halnya sengaja batuk, sebagian orang menilai menaruh tekanan di dada saat serangan jantung dapat membantu. Gerakan menekan dada seperti CPR tak perlu dilakukan kecuali pasien serangan jantung mengalami henti jantung. CPR pun lebih disarankan untuk dilakukan oleh orang yang sudah terlatih.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler