Piala AFF 2020, Bung Kus Prediksi Indonesia Main Bertahan Lawan Malaysia

Pengamat sepak bola prediksi Indonesia main bertahan saat lawan Malaysia

ANTARA/Humas PSSI
Timnas Indonesia diprediksi bermain bertahan kala melawan Malaysia di laga terakhir Grup B Piala AFF 2020 (foto: ilustrasi)
Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi Red: Bayu Hermawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat sepak bola Indonesia Mohamad Kusnaeni memprediksi Timnas Indonesia akan menggunakan strategi bertahan pada laga pamungkas Grup B Piala AFF 2020 melawan Malaysia, Ahad (19/12). Skuad Garuda hanya membutuhkan hasil imbang untuk lolos ke semifinal.

Baca Juga


Tim asuhan Shin Tae-yong berhasil menahan imbang Vietnam dengan skor 0-0 pada Rabu (15/12). Hasil ini membuat Evan Dimas dkk bertahan di puncak klasemen dengan poim tujuh - jumlah yang sama dimiliki Vietnam - tapi Indonesia unggul dalam agresivitas gol.

Pria yang akrab disapa Bung Kus itu memahami perubahan strategi bertahan yang digunakan Shin setelah kehilangan bek andalannya, Elkan Baggot. Shin kemudian menerapkan pertahanan maksimal dengan memainkan tiga bek yaitu Alfeandra Dewangga, Rizky Ridho dan Fachruddin Aryanto.

"Kita harus mengakui itu adalah pendekatan yang pragmatis, karena sebelumnya dia selalu bermain dengan dua bek," kata Bung Kus kepada Republika.co.id, Kamis (16/12).

"Shin pasti akan berpikir kembali untuk membuat pertahanan lebih solid lagi seperti melawan Vietnam. Main dengan tiga bek itu mungkin akan diulangi," tambahnya.

Menurutnya sebagian orang mungkin tidak puas dengan pendekatan Shin tersebut karena pada dua laga sebelumnya Indonesia bisa meraih kemenangan besar(4-2 melawan Kamboja dan 5-1 melawan Laos). Tapi, kata dia, jangan lupakan bahwa ini adalah turnamen.

"Turnamen itu mengenal yang namanya klasemen, dan klasemen itu ditentukan dari hasil keseluruhan pertandingan bukan hanya dari satu pertandingan saja. Itulah yang dipikirkan oleh Shin, agar kita tetap berpeluang lolos ke semifinal," katanya.

Bung Kus optimistis skuad Indonesia bisa tampil lebih baik saat melawan Malaysia. Menurutnya Malaysia masih berada satu tingkat di bawah Vietnam. Hanya saja, kata dia, jika dibandingkan skuad Garuda yang mayoritas diisi oleh pemain-pemain muda, Malaysia memang lebih unggul dari segi organisasi permainan.

"Kalau materi pemain kedua tim lengkap, saya kira hasilnya akan imbang. Malaysia itu walaupun kemampuan individu pemainnya tidak istimewa, organisasi permainannya lebih bagus, kalau skil individunya dari tahun ke tahun masih bagusan kita," katanya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler