Ponsel Alec Baldwin Disita untuk Investigasi Insiden Penembakan Film Rust

Pistol properti Alec Baldwin menewaskan sinematografer film Rust, Halyna Hutchins.

AP/Seth Wenig
Aktor Alec Baldwin. Pada 21 Oktober 2021, senjata properti yang dipakai Baldwin dalam syuting film Rust membuat cedera sutradara Joel Souza dan menewaskan sinematografer Halyna Hutchins.
Rep: Rahma Sulistya Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Departemen Kepolisian Santa Fe, New Mexico, Amerika Serikat masih terus melakukan penyelidikan atas kasus penembakan di lokasi syuting film Rust. Dalam sebuah surat perintah penggeledahan terbaru, pihaknya menyita ponsel milik aktor Alec Baldwin.

"Affiant meminta surat perintah penyitaan dan penggeledahan ponsel Alec Baldwin untuk mencari bukti yang berkaitan dengan penyelidikan kematian sinematografer Halyna Hutchins," tulis pernyataan yang diperoleh Fox News Digital, dikutip Jumat (17/12).

"Affiant meyakini kemungkinan adanya bukti di ponsel itu, karena individu (Baldwin) menggunakan telepon seluler selama dan/atau setelah melakukan penembakan," tulisnya lebih lanjut.

"Diduga ada material informasi yang relevan dengan penyelidikan ini. Affiant juga diberitahu ada beberapa e-mail dan pesan teks yang dikirim dan diterima mengenai produksi film Rust selama wawancara (dengan Baldwin)," paparnya lebih lanjut.

Baldwin mengatakan dalam keterangannya kepada polisi bahwa dia telah berkorespondensi dengan pembuat senjata, Hannah Gutierrez Reed, melalui e-mail. Mereka membahas berbagai jenis senjata untuk digunakan selama produksi film.

Baca Juga


Lokasi syuting film Rust. Senjata yang dipegang aktor Alec Baldwin sebagai properti film Rust menewaskan sinematografer Halyna Hutchins, Kamis (21/10). - (AP)

Menurut surat perintah penggeledahan, Baldwin juga mengatakan bahwa dia meminta senjata yang lebih besar untuk syuting. Polisi menemukan percakapan mengenai produksi Rust di ponsel Hutchins sejak 14 Juli 2021 serta foto yang diambil di area Santa Fe sejak 7 September 2021.

"Affiant meyakini bahwa mengumpulkan informasi sebelum tanggal mulai film Rust sangat penting untuk penyelidikan penuh," kata pernyataan tertulis itu.

Keterangan itu juga menyebut bahwa polisi meminta ponsel Baldwin. Akan tetapi, mereka harus memiliki surat perintah penggeledahan.

Baldwin belum lama ini melakukan wawancara pertamanya sejak insiden penembakan 21 Oktober 2021. Aktor itu menceritakan saat pistol yang ditembakkannya meletus.

"Saya melepaskan pelatuk pistol, dan pistolnya mengeluarkan peluru," kata Baldwin kepada George Stephanopoulos dari ABC.

Baldwin dan Hutchins sedang bersiap-siap untuk pengambilan gambar, di mana sang aktor seharusnya menarik pistol dan mengarahkannya ke kamera. Sambil berdiri di samping kamera, sinematografer itu "membimbing" Baldwin ke mana harus mengarahkan pistolnya.

"Pistol itu tidak dimaksudkan untuk ditembakkan ke sudut itu," kata dia.

Pihak berwenang mengatakan Baldwin diberi tahu oleh kru bahwa senjata itu aman untuk digunakan. Akan tetapi, penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap mengapa peluru tajam bisa ada di dalam senjata properti yang dipakai Baldwin.

Pihak berwenang mengatakan, terlalu dini untuk menentukan apakah tuntutan akan diajukan atau tidak. Baldwin telah digugat oleh sesama kru Rust untuk bertanggung jawab atas penembakan fatal tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler