Waspada, Ini 5 Makanan yang Bisa Merusak Gigi 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam kehidupan sehari-hari yang sibuk, Anda mungkin sering lupa untuk memperhatikan kesehatan mulut Anda. Dari makan hingga berbicara, mulut berperan penting dalam gaya hidup Anda sehari-hari.  Hal ini menjadikannya penting untuk memastikan kalau gigi Anda tetap kuat dan sehat. 

Dilansir dari timesnownews, terdapat lima makanan yang dapat  merusak gigi Anda. Berikut ini ulasannya: 

Minuman Manis 

Para ahli merekomendasikan untuk menghindari minuman manis karena beberapa masalah termasul penambahan berat badan, lonjakan glukosa darah yang tidak sehat dan sebagainya. 

Minuman ini juga dapat menyebabkan kerusakan asam pada gigi. Beberapa minuman manis yang merusak gigi termasuk minuman ringan, minuman berkarbonasi, jus buah, minuman energi dan smoothie.  

Keripik Kentang

Makanan bertepung cenderung tersangkut di gigi yang dapat menyebabkan gigi berlubang jika tidak dibersihkan dengan benar.  Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari konsumsi keripik kentang, kentang goreng dan makanan bertepung lainnya secara berlebihan untuk menjaga kesehatan gigi.  

Buah-Buahan Kering

Sering dianggap memiliki efek menguntungkan bagi kesehatan, buah-buahan kering mungkin bukan makanan terbaik untuk gigi Anda. Sebab, adanya gula pekat dan tekstur bergetah. Konsumsi teratur berbagai buah kering seperti kismis, aprikot dan sebagainya dapat menyebabkan gigi tidak sehat.  

Alkohol

Jika Anda peminum alkohol, kebiasaan ini bisa menyebabkan gigi Anda sakit. Minuman seperti anggur, kopi, teh dan sebagainya dapat menodai gigi sehingga menimbulkan masalah umum gigi kuning. Perlu diketahui, konsumsi alkohol dapat menyebabkan kerusakan gigi.

Permen

Anak-anak sering disarankan untuk menahan diri dari konsumsi permen yang berlebihan karena dapat menyebabkan gigi rusak.  Berbagai macam permen seperti permen keras, permen karet dan sebagainya memiliki kandungan gula yang tidak sehat.  Selain itu, permen karet bisa tersangkut di gigi dapat menyebabkan kerusakan berkepanjangan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika