Ajukan Proposal Perdamaian ke Kreditur, Garuda Yakin Kinerja Terus Meningkat
Batas akhir pengajuan tagihan bagi kreditur Garuda paling lambat pada 5 Januari 2022.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Garuda Indonesia (Persero) Prasetio mengatakan Garuda tengah menanti keputusan proses penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) pada 21 Januari 2022. Prasetio menyebut Garuda saat ini sedang menjalankan restrukturisasi melalui proses PKPU sementara.
"Per 9 Desember 2021, Pengadilan Niaga mengabulkan permohonan PKPU Sementara terhadap Garuda Indonesia yang diajukan PT Mitra Buana Koorporindo," ujar Prasetio saat paparan publik Garuda Indonesia pada Senin (20/12).
Prasetio menyampaikan Garuda saat ini terus melakukan komunikasi dengan pengurus yang telah ditetapkan majelis hakim membahas rekonsiliasi dan verifikasi terhadap utang secara luring yang akan disahkan sesuai jadwal PKPU. Prasetio menyebut manajemen Garuda saat ini juga tengah menyiapkan proposal perdamaian kepada para kreditur atau lessor melalui opsi penerbitan zero coupon bond, surat utang, atau penerbitan saham baru sesuai dengan aturan protokol pasar modal.
Prasetio menyebut jadwal rapat kreditor pertama pada 21 Desember 2021. "Dalam rapat ini diharapkan para kreditur dapat hadir mendengarkan alasan Garuda masuk dalam proses PKPU; harapan Garuda dalam proses PKPU; serta menawarkan opsi dari struktur yang paling menguntungkan terhadap para kreditur, vendor supplier, maupun bondholders, sukuk holders, dan beberapa transaksi pasar modal seperti efek beragun aset.
Prasetio menyampaikan batas akhir pengajuan tagihan bagi kreditur paling lambat pada 5 Januari 2022. Prasetio mengatakan selanjutnya akan ada rapat kreditur untuk verifikasi pajak dan pencocokan piutang pada 19 Januari 2022.
"Jadi antara 6 Januari hingga 18 Januari, kita bisa melakukan rekonsiliasi di luar pengadilan," ucap Prasetio.
Prasetio menyatakan langkah selanjutnyaw ialah rapat pembahasan rencana perdamaian sekaligus rapat pemungutan suara (voting) atas proposal perdamaian dan atau usulan perpanjangan PKPU pada 20 Januari 2022.
"Sidang permusyawaratan majelis hakim pemutus perkara apakah perdamaian tercapai suatu kesepakatan homologasi atau perpanjangan PKPU akan ditetapkan pada 21 Januari 2022," kata Prasetio menambahkan.
Dalam kesempatan sama Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Irfan Setiaputra mengaku belum dapat membeberkan proyeksi kinerja perusahaan untuk keseluruhan tahun ini. Kendati begitu, Irfan percaya diri kinerja Garuda akan semakin membaik pada kuartal IV 2021 seiring pelonggaran pembatasan kegiatan dari pemerintah.
"Saya ingin kasih bocoran, kuartal IV 2021 sepanjang September, Oktober, dan November, kami melihat sangat jelas terjadi peningkatan signifikan dari jumlah penumpang dan pergerakan kargo juga seperti yang diharapkan," ujar Irfan saat paparan publik Garuda Indonesia pada Senin (20/12).
Irfan menyampaikan Garuda kini juga tengah melakukan transformasi dalam rencana bisnis baru yang lebih sederhana dan profitable atau menguntungkan. Dalam transformasinya, ucap Irfan, Garuda akan mengoptimalkan rute dengan hanya mengoperasikan rute-rute penerbangan yang menguntungkan.
"Fokus awal ialah pada rute rute penerbangan domestik dan rute-rute penerbangan internasional tertentu yang juga mempertimbangkan rute penerbangan kargo," ucap Irfan.
Irfan menilai penerbangan domestik menjadi kekuatan bagi Garuda. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penumpang untuk rute domestik mencapai 76,7 juta penumpang pada 2019.
Irfan menyebut jumlah ini berpeluang untuk terus meningkat di masa yang akan datang. "Peluang ini menjadi fokus Garuda ke depan, khususnya dengan prioritas pengelolaan destinasi pariwisata di luar Bali," ucap Irfan.
Selain itu, lanjut Irfan, Garuda Group juga akan menyesuaikan jumlah pesawat agar selaras dengan route network yang telah dioptimalkan dan simplifikasi tipe pesawat untuk efektivitas dan efisiensi operasional pesawat. Irfan menyampaikan Garuda Group saat ini hanya mengoperasikan 39 unit pesawat dan akan meningkatkan penambahan jumlah dan rute penerbangan secara bertahap setelah adanya keputusan dari negosiasi dan PKPU.
"Yang paling tepat mengoperasikan pesawat di rute-rute yang menguntungkan dan perlahan membuka rute lain serta meningkatkan frekuensi. Kita berharap jumlahnya akan meningkat dibandingkan tahun ini," ucap Irfan.
Irfan mengatakan Garuda telah menutup sejumlah rute domestik dan internasional yang tidak menguntungkan seperti rute Bandung-Denpasar hingga banyak rute penerbangan internasional.
Irfan menyebut perubahan fokus bisnis kepada rute yang menguntungkan merupakan bentuk antisipasi agar tidak terulang kembali persoalan yang terjadi di masa lalu. "Rencana bisnis kita itu (rute) yang menguntungkan, bukan ekspansi atau terbang ke mana-mana, bukan banyaknya jumlah pesawat, bukan semua tipe pesawat kita ambil. Kita akan sederhanakan jumlah dan tipe pesawat, hanya tebang kalau itu menguntungkan," kata Irfan.
Irfan mengatakan Garuda juga masih memantau kondisi terkini untuk rute Jeddah terkait ibadah umrah. Irfan menyebut rute Jeddah belum dapat dilakukan saat ini.
"Saat ini umrah belum dibuka, keadaan masih cukup berat, kita Putuskan untuk tidak terbang dulu, rencananya awalnya 23 Desember, tapi sesuai diskusi dengan Kementerian Agama sebaiknya kita tunda, karena mereka yang akan pergi harus melakukan karantina 10 hari," lanjutnya.
Irfan menyebut Garuda sejatinya sudah sangat siap terbang ke Jeddah untuk umrah. Namun, ucap Irfan, hal ini belum dapat dilakukan akibat peningkatan kasus dan penambahan jumlah karantina di sana.
Irfan menyebut Garuda juga terus melakukan renegoisasi kontrak sewa pesawat dan berupaya dapat memperoleh skema variable cost serta meningkatkan kontribusi pendapatan kargo melalui optimalisasi belly capacity dan digitalisasi operasional.
Irfan mengatakan Garuda memiliki peluang besar dalam mengoptimalkan perluasan konektivitas rute kargo. Sejak 2020, ucap Irfan, Garuda telah melayani lima rute penerbangan khusus kargo yang meliputi Manado-Narita, Makassar-Singapura, Denpasar-Hong Kong, Surabaya-Hong Kong, dan Makassar-Hong Kong.
Irfan mengatakan pendapatan penumpang Garuda mengalami kenaikan 5,5 persen secara tahunan per kuartal III 2021 menjadi 375,2 juta dolar AS. Sementara pendapatan kargo dan dokumen meningkat 20 persen karena permintaan pengiriman barang yang meningkat dengan total pendapatan mencapai 181,2 juta dolar AS.
"Garuda sejak akhir tahun lalu juga telah mengoperasikan passenger freighter yang dapat mengangkut 40 ton angkutan kargo," kata Irfan.
Irfan menyebut passenger freighter telah melayani penerbangan khusus kargo domestik dan internasional.