Puan: Pengungsi Letusan Semeru Perlu Dapat Perhatian Maksimal

Puan mendorong perbaikan infrastruktur seperti jalan agar aktivitas warga bisa normal

Prayogi/Republika.
Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah memberikan perhatian maksimal kepada pengungsi korban letusan Gunung Semeru. (ilustrasi).
Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah memberikan perhatian maksimal kepada pengungsi korban letusan Gunung Semeru. Ia sekaligus mendorong perbaikan infrastruktur, seperti jalan agar aktivitas warga bisa normal kembali.

"Di Kecamatan Pronojiwo, saya melihat ada beberapa hal yang memerlukan percepatan, salah satunya pembangunan jembatan gantung yang menjadi akses satu-satunya ke wilayah ini," kata Puan dalam keterangannya di Jakarta, Senin (20/12).

Puan mengatakan hal itu saat meninjau Jembatan Gladak Perak dan rumah warga yang rusak akibat erupsi Gunung Semerudi Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin. Puan memastikan bahwa DPR RI akan mengawal perbaikan infrastruktur yang rusak dan berjanji akan mendorong pemerintah agar cepat memperbaiki Jembatan Gladak Perak yang merupakan akses penghubung Lumajang-Malang.

Ia juga menilai masa pemulihan juga harus mendapat perhatian besar karena masyarakat memulai transisi menuju kehidupan yang barusehingga jangan sampai ada daerah yang merasa dianaktirikan dalam penanganan bencana. "Selain memberi bantuan kebutuhan warga yang terdampak, kami akan pikirkan ke depan untuk korban erupsi dan pembangunan perbaikan infrastruktur untuk dibicarakan di parlemen dan instansi terkait," ujarnya.

Usai meninjau jembatan yang rusak, Puan mengunjungi pengungsian warga di SDN 02 Pronojiwo dan mendengarkan keluhan korban letusan Gunung Semeru. Puan memberikan bantuan kepada warga yang menjadi korban letusan Gunung Semeru berupa 1.000 paket sembako, 100 selimut, 300 buah mainan anak, 1.000 sarung, 100 mukena, serta 300 paket tas sekolah dan alat tulis untuk anak-anak.

"Saya datang langsung ke sini membawa bantuankarena saya mendapat laporan bahwa di Pronojiwo masih kurang jumlah bantuannya. Saya ingin Bapak/Ibu dan anak-anak semua mendapat pertolongan maksimal selama di lokasi pengungsian," katanya.

Puan juga mendapat masukan dari warga yang meminta agar tanggul di Desa Supituran, Pronojiwo, yang rusak akibat erupsi kembali dibangun karena tanggul tersebut sangat dirasakan manfaatnya ketika banjir terjadi pada tahun lalu. Ia menegaskan bahwa DPR RI terus mendorong agar pemerintah benar-benar memperhatikan kebutuhan para korban letusan Gunung Semeru, termasuk pada masa pemulihan.

"Saya tahu kondisi ini berat tetapi saya berharap Bapak/Ibu semua tabah. Kita semua berdoa agar masa yang berat ini segera terlewati dengan baik dan Bapak/Ibu semua bisa kembali normal kehidupannya," ujarnya.

Selain itu, Puan juga meninjau dapur umum yang dibangun Palang Merah Indonesia (PMI) untuk melihat langsung pembuatan hingga distribusi makanan bagi para pengungsi. Ia menekankan perlunya perhatian khusus terhadap pemenuhan gizi dan nutrisi dalam skema penanganan bencana mengingat gizi dan nutrisi sering kali menjadi sesuatu yang kerap terlewatkan saat bencanaakibat kondisi serbacepat bergerak.

"Ke depannya kita perlu memiliki skema penanganan bencana yang memastikan gizi dan nutrisi sebagai komponen utama dalam pengoperasian dapur umum dan distribusi makanan, terutama untuk anak-anak," katanya.

Dalam kunjungannya tersebut, Puan didampingi beberapa anggota DPR RI, Bupati Lumajang Thoriqul Haq, dan pimpinan forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) setempat.

Baca Juga



sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler