Mikel Arteta Berusaha Positif di Tengah Serangan Covid-19 di Liga Inggris

Akhir pekan lalu, 6 dari 10 pertandingan Liga Inggris harus ditangguhkan.

EPA-EFE/TIM KEETON
Pelatih Arsenal Mikel Arteta menyatakan kubunya harus siap menghadapi segala situasi terkait Covid-19 di Liga Primer Inggris.
Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mikel Arteta menyatakan ia dan seluruh skuad Arsenal berusaha tetap berpikir positif di tengah lonjakan kasus Covid-19 yang mengganggu jalannya kompetisi Liga Primer Inggris beberapa pekan terakhir. Akhir pekan lalu, enam dari sepuluh pertandingan yang dijadwalkan harus ditangguhkan karena lonjakan kasus Covid-19 yang menyerang sejumlah. Ini membuat sedikitnya sudah sepuluh laga mengalami penundaan sepanjang bulan Desember.

Baca Juga


Di tengah situasi itu, Arsenal melanjutkan tren positif dengan memetik tiga kemenangan beruntun setelah menaklukkan tuan rumah Leeds United 4-1 dalam lawatan ke Elland Road pada Sabtu (18/12).

Menurut Arteta, dengan banyaknya laga yang bahkan harus ditangguhkan hanya beberapa jam jelang sepak mula, semua tim harus siap untuk menghadapi segala hal yang tidak terduga.

"Jelas ini sulit bagi pemain, diri saya sendiri, dan staf pelatih," kata Arteta sebagaimana dilansir Reuters, Selasa (21/12). "Sebab kami tidak benar-benar tahu siapa yang bisa melakukan apa, dan kami semua berusaha membantu satu sama lain untuk keluar dari situasi ini," ujarnya menambahkan.

Semua itu, lanjut Arteta, harus dihadapi oleh timnya dengan kepala dingin dan mengurangi sikap mengeluhkan setiap hal yang terjadi. Ia mengatakan, kubu Arsenal tahu apa yang mungkin terjadi. Ada kemungkinan berita buruk datang tapi Arsenal harus bisa mempersiapkannya dan mencegahnya dengan segala protokol yang berlaku.

"Namun kami tetap harus selalu siap dengan segala hal bila harus menempuh rencana B, C ataupun D," ujar Arteta.

Arteta dijadwalkan akan mendampingi Arsenal menjamu tim kasta ketiga Sunderland dalam pertandingan perempat final Piala Liga Inggris (Piala Carabao) di Stadion Emirates, London, Rabu (22/12) dini hari WIB.

Pemerintah Inggris melaporkan 91.473 kasus Covid-19 baru pada Senin, angka tertinggi kedua sejak pandemi merebak, menyusul persebaran cepat varian Omicron.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler