Tips Berkumpul Aman Saat Perayaan Tahun Baru pada Masa Pandemi

Ada syarat yang harus dilakukan apabila ingin berkumpul aman saat Tahun Baru.

www.freepik.com
Ada syarat yang harus dilakukan apabila ingin berkumpul aman saat Tahun Baru (Foto: ilustrasi)
Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, 

Baca Juga


Oleh: Puti Almas

Banyak orang di seluruh dunia ingin berkumpul bersama dengan keluarga dan kerabat tercinta dengan aman di tengah pandemi virus corona jenis baru (Covid-19), khususnya di hari perayaan Tahun Baru. Namun, sejak tahun lalu, situasi cenderung tidak membaik, bahkan terdapat sejumlah varian yang muncul, menyebabkan kekhawatiran bahwa hal ini dapat menyebabkan penyebaran lebih lanjut. 

Saat ini, Omicron menjadi varian baru yang memunculkan kekhawatiran di banyak negara, sekalipun vaksinasi sudah dilakukan kepada banyak masyarakat. Karena itu, diperlukan tindakan pencegahan yang dilakukan untuk keamanan jika ingin tetap berkumpul bersama orang-orang tercinta. 

Dilansir Best Life Online, Ravu (22/12), Leana Wen, seorang analis medis dan mantan komisaris kesehatan di Baltimore, mengatakan bahwa orang yang sudah divaksinasi harus mempertimbangkan untuk mengkarantina setidaknya tiga hari sebelum mengunjungi dan berkumpul dengan orang lain. Tindakan pencegahan ekstra diperlukan karena Omicron diyakini menyebabkan banyak ‘infeksi terobosan’.

“Idealnya mereka melakukan karantina tiga hari di antaranya dan bahkan lebih baik jika melakukan tes lagi, terutama sebelum mengunjungi individu yang lebih tua atau dengan gangguan kekebalan tubuh,” ujar Wen.

Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar vaksin Covid-19 yang tersedia saat ini tidak menawarkan perlindungan terhadap infeksi simtomatik atau bergejala dengan varian baru, Meski vaksin masih secara signifikan memberi perlindungan terhadap Covid-19 dengan gejala yang parah, bahkan Omicron, hanya produk vaksin dari Pfizer dan Moderna yang diperkuat oleh dosis ketiga atau booster yang tampaknya memiliki beberapa kemampuan untuk mencegah penularan.

Orang yang divaksinasi mungkin hanya mengalami infeksi tanpa gejala atau penyakit ringan, tetapi mereka masih dapat menularkan virus ke orang yang tidak divaksinasi dan mereka yang berisiko tinggi untuk mengalami Covid-19 dengan gejala berat. Sebuah studi pada 29 Oktober yang diterbitkan di The Lancet menemukan bahwa bahkan orang yang divaksinasi dengan sedikit atau tanpa gejala dapat menularkan virus ke orang lain di sekitar mereka.

Pakar lain juga menyarankan orang untuk melakukan tes Covid-19 sebelum berkumpul untuk memastikan liburan yang aman. Eileen Knightly, kepala perawat di OSF HealthCare Little Company of Mary Medical Center di Evergreen Park, Illinois, mengatakan bahwa bahkan mereka yang divaksinasi dan mendapat booster harus melakukan tes Covid-19 jika ingin berkumpul dengan orang yang tidak tinggal bersama mereka. 

Menurut Knightly, Anda harus menguji sangat dekat dengan waktu Anda akan berkumpul, demikian semua orang yang hadir juga harus menguji diri mereka sendiri. Selama musim liburna, seperti saat Thanksgiving di Amerika Serikat (AS), kenaikan kasus Covid-19 secara signifikan terjadi. 

“Jadi saya pikir akan sangat penting bagi semua orang untuk terlibat. Saya pikir ini adalah sesuatu yang harus dilakukan setiap orang,” jelas Knigtly. 

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC) juga mendukung beberapa jenis karantina dan pengujian sebelum liburan, terutama jika Anda berencana untuk bepergian dan berkumpul. Jika Anda berkumpul dengan sekelompok orang dari beberapa rumah tangga dan berpotensi dari berbagai bagian negara, Anda dapat mempertimbangkan tindakan pencegahan tambahan misalnya, menghindari ruang dalam ruangan yang ramai sebelum bepergian dan melakukan tes sebelum berkumpul untuk mengurangi risiko lebih lanjut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler