PSI Sindir Parpol Koalisi Jokowi di DPR Soal Bagi-Bagi Jatah Anggaran

PSI ingin lolos DPR agar uang rakyat tak digerogoti perampok berkedok wakil rakyat.

Antara/Puspa Perwitasari
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Grace Natalie menyampaikan orasi saat deklarasi Perempuan Tangguh Pilih Jokowi (Pertiwi) di Jakarta, Sabtu (17/11/2018).
Rep: Nawir Arsyad Akbar Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie memuji kerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi selama ini. Namun, kerja tersebut disebutnya tak diikuti dengan baik oleh para koalisinya yang berada di DPR.

"Energi dan dedikasi yang Pak Jokowi tunjukkan belum kami lihat pada rekan kerja pemerintah di DPR RI. Sejak pelantikan anggota DPR tahun 2019 sampai saat ini, kami belum pernah ada keramaian dalam membicarakan anggaran," ujar Grace dalam perayaan HUT ke-7 PSI, Rabu (22/12).

Salah satu contohnya adalah tak kunjung disahkannya rancangan undang-undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS) oleh DPR saat ini. Padahal, tujuh dari sembilan fraksi yang ada di parlemen merupakan bagian dari koalisi pemerintahan Jokowi.

"Suasana yang tenang dan harmonis dalam membahas anggaran itu justru bukan pertanda baik. Bisa jadi sudah ada bagi-bagi jatah di situ, makanya semua pihak diam-diam saja dan kehilangan daya kritisnya," ujar Grace.

Ia mengatakan, PSI memasang target untuk lolos ke parlemen pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024. Jika partainya lolos ambang batas parlemen sebesar empat persen, pihaknya mengaku akan menjaga amanah rakyat.

"PSI harus lolos ke Senayan. Kita buat gaduh Senayan, agar uang rakyat tidak terus digerogoti perampok memakai kedok wakil rakyat," ujar Grace.

Sementara, Ketua Umum PSI Giring Ganesha menyebut bahwa Jokowi adalah pemimpin terbaik yang pernah dimiliki oleh Indonesia. Ia menyebut, Indonesia telah mengalami loncatan kemajuan di berbagai sektor selama kepemimpinan Jokowi. Bahkan, para pemimpin dunia turut menghormati kerja dari mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Di bawah kepemimpinan Jokowi, ia mengatakan bahwa masyarakat tak bisa pesimistis di tengah kemajuan ekonomi. Apalagi, Indonesia memiliki demokrasi yang menjadi penopang pemerintahan dalam bekerja.

"Dengan kerendahan hati saya yang paling dalam, saya ingin mengajak sis and bro yang berada di ruangan ini dan yang sedang nonton live untuk semua berdiri memberikan penghormatan kepada Presiden terbaik yang pernah dimiliki oleh Republik ini, Presiden Joko Widodo," ujar Giring.

Baca Juga


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler