Pakar Anjurkan Tes Covid-19 Sebelum Berkumpul

Masyarakat diimbau melakukan tes Covid-19 sebelum berkumpul akhir tahun.

Pixabay
Masyarakat diimbau melakukan tes Covid-19 sebelum berkumpul akhir tahun (Foto: ilustrasi tes Covid-19)
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Momen libur panjang Natal dan tahun baru kerap dimanfaatkan masyarakat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga besar atau teman. Namun mengingat varian Omicron semakin meluas saat ini, masyarakat dianjurkan untuk tes Covid-19 terlebih dahulu sebelum melakukan pertemuan.

Baca Juga


Anjuran ini disampaikan oleh Direktur Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Rochelle Walensky MD. Walensky mengatakan anjuran ini tetap berlaku meski orang yang hendak berkumpul telah mendapatkan vaksinasi lengkap dan booster.

"Vaksinasi, dapatkan booster, gunakan masker di dalam ruangan publik pada area dengan transmisi komunitas yang substansial dan risiko tinggi, serta lakukan tes sebelum berkumpul," jelas Walensky, seperti dilansir WebMD, Kamis (23/12). 

Beberapa negara saat ini sedang menghadapi lonjakan kasus varian Omicron. Salah satu di antarnaya adalah Amerika Serikat (AS). Prevalensi varian Omicron meningkat pesat dari 3 persen menjadi 73 persen saat ini. Di beberapa wilayah, prevalensi varian Omicron bahkan mencapai sekitar 90 persen.

Apa yang terjadi di AS ini dinilai sebagai cerminan dari apa yang terjadi di dunia. Walensky mengatakan kecepatan transmisi varian Omicron sudah diprediksi. Oleh karena itu, varian Omicron dinilai menjadi ancaman di momen liburan di mana banyak orang akan berkumpul.

Walensky menilai risiko transmisi tak begitu berkaitan dengan moda transportasi pesawat atau mobil. Faktor yang lebih berperan adalah perilaku masyarakat selama beberapa pekan atau hari sebelum mereka berkumpul dengan orang lain dari rumah yang berbeda saat momen libur panjang.

"Tak kalah penting, lebih pertimbangkan untuk melakukan pertemuan dengan keluarga atau teman yang juga mempraktikkan langka-langkah pencegahan tepat," jelas Walensky.

Dalam kondisi seperti ini, Walensky kembali menekankan pentingnya mendapatkan vaksin lengkap danbooster. Alasannya, orang-orang yang tidak vaksinasi memiliki risiko terkena Covid-19 10 kali lebih tinggi dan risiko kematian 20 kali lebih tinggi.

Direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases Anthony Fauci MD menambahkan, terapi antibodi monoklonal tidak efektif untuk mengobati kasus Covid-19 akibat varian Omicron. Akan tetapi, beberapa temuan awal mengindikasikan bahwa varian Omicron lebih ringan dibandingkan varian-varian lain.

Senada dengan Walensky, Fauci juga merekomendasikan tes Covid-19 sebelum orang-orang berkumpul saat libur panjang. Fauci juga menganjurkan agar jumlah keluarga yang berkumpul di dalam ruangan perlu dibatasi.

"Pengetesan (Covid-19) adalah upaya perlindungan ekstra," jelas Fauci.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler