Kasus Positif COVID-19 Tambah 92, Terbanyak di Jakarta
Kasus Covid-19 di DKI Jakarta bertambah 47.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas Penanganan COVID-19 (Satgas) menyatakanjumlah orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Tanah Air kembali bertambah 92 kasus. DKI Jakarta sebagai penyumbang kasus terbanyak yakni 47 kasus.
Berdasarkan data milik Satgas yang dikutip di Jakarta pada Ahad (26/12), penyumbang kasus positif tertinggi selanjutnya Jawa Barat sembilan kasus, DI Yogyakarta tujuh kasus, Jawa Timur lima kasus, Papua Barat lima kasus dan Jawa Tengah empat kasus. Hal tersebut menjadikan secara keseluruhan jumlah kasus positif COVID-19 mencapai 4.261.759 kasus tersebar di seluruh penjuru negeri.
Satgas COVID-19 menyebutkan bahwa jumlah kasus aktif di Indonesia kembali menurun. Tercatat total kasus aktif di seluruh Indonesia kini sebanyak 4.655 kasus setelah kembali turun sebanyak 58 kasus.
Lebih lanjut, COVID-19 juga turut meningkatkan jumlah orang yang meninggal. Kasus kematian hanya bertambah sebanyak dua jiwa menjadikan total angka kematian di Tanah Air sebanyak 144.055 jiwa.
Jumlah pasien yang sembuh dari virus tipe SARS-CoV-2 tersebut juga terus mengalami peningkatan yang signifikan. Tercatat hingga hari ini sebanyak 4.113.049 orang sembuh setelah bertambah sebanyak 148 orang.
Menurut catatan Satgas COVID-19, daerah yang banyak menyumbang kasus sembuh tertinggi yaitu Jawa Barat 33 orang, DKI Jakarta 24 orang, Papua Barat 16 orang, Jawa Tengah 16 orang dan Jawa Timur 13 orang. Selanjutnya sebanyak 174.818 spesimen dari beragam tes COVID-19 telah diperiksa dan 1.746 orang telah masuk ke dalam kategori suspek, dengan positivity rate spesimen harian 0,07 persen dan tingkat positivity rate orang harian adalah 0,08 persen.
Menurut Satgas COVID-19, seluruh komponen dalam masyarakat harus lebih disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan serta tidak melakukan mobilitas di luar rumah bila tidak ada kepentingan yang mendesak guna mencegah penularan kasus lebih meluas.
Kementerian Kesehatan kembali melaporkan temuan kasus baru Omicron di Indonesia. Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi menyebutkan adanya tambahan kasus terkonfirmasi Omicron sebanyak 27 kasus yang sebagian besar berasal dari para pelaku perjalanan internasional.
Temuan didapatkan dari berasal dari hasil pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) oleh Badan Litbangkes yang keluar pada Sabtu (25/12). Sebanyak 26 Kasus merupakan imported case, diantaranya 25 WNI yang baru pulang dari Malaysia, Kenya, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Mesir, Malawi, Spanyol, Inggris, Turki, dan 1 orang WNA Asal Nigeria. Sementara satu kasus positif merupakan Tenaga Kesehatan di RSDC Wisma Atlet.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan spesimen oleh Badan Litbangkes, kami kembali mengidentifikasi adanya tambahan kasus Omicron sebanyak 27 orang. Saat ini Sebagian besar telah menjalani karantina di Wisma Atlet dan sebagian lagi di RSPI Sulianti Saroso," kata Nadia.
Kasus Omicron tersebut terdeteksi di saat para pelaku perjalanan internasional tiba di Indonesia dan menjalani karantina 10 hari. Dengan tambahan kasus ini, total kasus terkonfirmasi Omicron di Indonesia sudah 46 kasus sejak pertama kali dilaporkan pada 16 Desember lalu.