Omicron Bikin Ketar-Ketir, Giliran Microsoft dan Google Batal Ikut Pameran CES

T-Mobile, Google, Intel, Lenovo, TikTok, dan Meta juga tidak akan hadir di CES 2022.

Reuters
Microsoft. Ilustrasi. Microsoft bergabung dengan daftar perusahaan yang beralih ke pameran virtual, seperti T-Mobile, Google, Intel, Lenovo, TikTok, dan Meta
Rep: Meiliza Laveda/ Dwina Agustin Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, LAS VEGAS – Pameran Teknologi CES 2022 terus kehillangan peserta pameran utama karena varian Omicron yang terus menyebar. Microsoft mengonfirmasi pihaknya tidak akan lagi hadir secara langsung di Las Vegas yang dimulai pada 5 Januari nanti.

Microsoft bergabung dengan daftar perusahaan yang beralih ke pameran virtual, seperti T-Mobile, Google, Intel, Lenovo, TikTok, dan Meta. “Kesehatan dan kesejahteraan karyawan kami adalah prioritas utama kami. Setelah meninjau data terbaru Covdid-19, Microsoft telah memutuskan untuk tidak berpartisipasi secara langsung di CES 2022,” kata Microsoft dalam sebuah pernyataan yang dikirim melalui email pada Jumat (24/12) malam.

Terlepas dari daftar panjang peserta pameran, Asosiasi Teknologi Konsumen (CTA) yang menjalankan CES, mengatakan pada Kamis bahwa peserta pameran tambahan telah mendaftar dalam pameran langsung. “Meskipun ada 42 pembatalan peserta pameran, sejak Jumat lalu, kami telah menambahkan 60 peserta pameran baru untuk acara langsung,” kata CTA.

Pesatnya penyebaran varian Omicron dan meningkatnya kasus Covid-19 membuat banyak pihak resah. Pada 20 Desember, AS melampaui 291 ribu kasus harian baru, jumlah tertinggi sejak puncak pandemi pada 8 Januari 2021.

CTA yakin acara tersebut dapat berlangsung karena persyaratan vaksinasi dan masker, ketersediaan tes Covid-19 untuk peserta, aturan jaga jarak, dan jumlah kehadiran yang rendah. CES 2022 dijadwalkan berlangsung secara virtual dan tatap muka dari 5 hingga 8 Januari. Namun, semakin berjalannya waktu, semakin banyak perusahaan yang memutuskan untuk beralih ke pameran virtual.

Ini dimulai saat T-Mobile mengumumkan bahwa CEO Mike Sievert tidak lagi dijadwalkan untuk memberikan presentasi utama baik secara langsung atau virtual dan perusahaan berencana untuk secara signifikan membatasi acara langsung. Berikut beberapa perusahaan yang telah berubah pikiran menghadiri CES, dilansir Cnet, Senin (27/12):

T-Mobile.

Sebagian besar timnya tidak akan pergi ke Las Vegas meskipun perusahaan tetap menjadi sponsor. “Kami memprioritaskan keselamatan tim kami dan peserta lain,” kata T-Mobile dalam sebuah pernyataan.

Google dan Waymo

“Kami telah memantau dengan cermat perkembangan varian Omicron dan telah memutuskan ini adalah pilihan terbaik untuk kesehatan dan keselamatan tim kami,” kata juru bicara Google.

GM

Perusahaan tidak akan mengirim karyawan atau eksekutif ke pertunjukan tersebut. CEO Mary Barra akan menyampaikan pidato utamanya secara daring.

Meta.

“Karena kepedulian yang tinggi terhadap karyawan kami, kami tidak akan menghadiri CES secara langsung karena masalah kesehatan masyarakat yang berkembang terkait dengan COVID-19,” kata Meta.

Twitter

“Keselamatan dan kesehatan tim dan mitra kami adalah prioritas nomor satu. Kami telah memutuskan untuk membatalkan kehadiran langsung di CES bulan depan,” kata Twitter. 

Omicron dorong warga AS belanja

Varian omicron mengubah rencana liburan untuk puluhan ribu wisatawan. Hanya saja, masih banyak orang yang belanja dalam masa liburan akhir tahun. Penjualan masa liburan naik pada laju tercepat dalam 17 tahun.

Mastercard SpendingPulse yang melacak semua jenis pembayaran, termasuk uang tunai dan kartu debit, melaporkan pada Ahad (26/12), penjualan liburan telah meningkat 8,5 persen dari tahun sebelumnya. Ini menjadi kenaikan tahunan terbesar dalam 17 tahun. Mastercard SpendingPulse mengharapkan peningkatan 8,8 persen.

Baca Juga



Hasil yang mencakup 1 November hingga 24 Desember ini didorong oleh pembelian pakaian dan perhiasan. Penjualan liburan naik 10,7 persen dibandingkan dengan periode liburan pra-pandemi 2019.

Setelah Omicron melanda, beberapa konsumen mengalihkan pengeluaran mereka ke e-commerce. Namun, penjualan langsung tetap kuat. "Saya merasa sangat senang dengan bagaimana musim berjalan,” kata penasihat senior Mastercard dan mantan CEO Saks Inc, Steve Sadove.

"Ketika orang merasa sedikit tidak nyaman, Anda akan melihat sedikit peningkatan di daring dan sedikit penurunan kinerja toko," ujarnya, dilansir dari AP.


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler