Kota Depok Masih Kesulitan Kembangkan Pariwisata

Pemkot Depok saja masih kesulitan dan berkutat dengan penentuan ikon kota.

Republika/Rusdy Nurdiansyah
Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporyata) Kota Depok menggelar kegiatan Festival Perahu Naga yang berlangsung di Setu Jatijajar, Kecamatan Tapos, Kota Depok.
Rep: Rusdy Nurdiansyah Red: Bilal Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Anggota Komisi X DPR RI Nuroji mempertanyakan identitas pariwisata yang ada di Kota Depok. Sebab, hingga saat ini, Kota Depok tidak memiliki blue print aktivitas pariwisata yang dapat bersinergi dengan seni, budaya dan ekonomi kreatif.

Baca Juga


"Saya menilai bahwa Kota Depok tidak punya identitas pariwisata, tidak ada blue print tentang pariwisata yang didalam nya juga ada aktivitas seni, budaya dan ekonomi kreatif," ujar Nuroji.

Lanjut Nuroji, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok saja masih kesulitan dan berkutat dengan penentuan ikon kota. Apalagi membuat road map pariwisata atau yang lebih dalam lagi dikaitkan sinergi dengan seni, budaya dan ekonomi kreatif.

"Pariwisata itu sangat luas cakupannya, tidak hanya dibatasi dengan pariwisata alam saja, ada seni, budaya, UMKM, dan ekonomi kreatif. Pemkot Depok hanya wacana dan banyak maunya, dan akhirnya satupun tidak ada yang pas, hanya sibuk dengan menganti ikon, Depok Kota Reliji, Depok Kota Belimbing, Depok Kota Sejuta Maulid, dan lainnya. Tidak ada destinasi wisata yang benar-benar atau sungguh-sungguh digarap," jelasnya.

Menurut Nuroji, Kota Depok memiliki potensi pariwisata yang cukup baik jika digarap sungguh-sungguh. Potensi alam, ada 33 situ, dilalui Sungai Ciliwung, memiliki hutan kota raya.

Ada potensi situs, seperti kawasan peninggalan penjajahan Belanda di Depok Lama, ada Masjid Kubah Mas dan seni budaya Gong Si Bolong serta potensi wisata kuliner.

"Potensi pariwisata juga harus digarap serius yang berbasis seni, budaya dan ekonomi kreatif sehingga bisa mencakup berbagai kegiatan perekonomian. Seperti Pariwisata Kuliner. Jadi, berbagai aneka kuliner yang ada di Kota Depok ditempatkan dalam satu wadah yakni sentra kuliner sehingga masyarakat secara luas bisa mencicipi aneka kuliner dari berbagai daerah dalam satu tempat," tutur Anggota Komis X DPR yang membidani seni, budaya, olahraga dan pariwisata ini.

Ia menambahkan, pihaknya akan membantu dan berkomunikasi dengan DPRD Kota serta Pemkot Depok untuk membahas tentang potensi pariwisata berikut penyediaan sarana dan prasarana penunjang.

Seperti pembangunan Gedung Kesenian, pembangunan sentra kuliner, pengembangan situ-situ dan Sungai Ciliwung serta pengembangan situs peninggalan sejarah dan seni, budaya ciri khas Kota Depok, seperti Gong Si Bolong dan baju adat Pangsi.

"Saya akan perjuangkan, terutama mendorong anggaran di DPR untuk pengembangan pariwisata. Tentu perlu dukungan semua pihak, ya terutama dukungan Wali Kota Depok," tegas Nuroji.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
 
Berita Terpopuler