In Picture: Penanganan Rel Kereta di Trem Jaman Belanda di Glodok

Rel kuno ini ditemukan di lokasi pembangunan MRT Jakarta fase 2A.

Pekerja membersihkan jalur rel kereta trem yang ditemukan di lokasi pembangunan MRT Jakarta fase 2A paket kontrak atau CP 203 Glodok-Kota, Jakarta, Rabu (29/12/2021). Tim Ahli Cagar Budaya Nasional (TACBN) Junus Satrio Atmodjo menjelaskan dalam menangani temuan rel dan bantalan tersebut akan dimulai dari pengupasan, penampakkan, pencatatan dan dokumentasi, pelepasan, pengangkatan, pengangkutan, hingga penyimpanan.

Pekerja menunjukkan tulisan produksi pembuatan jalur rel kereta trem yang ditemukan di lokasi pembangunan MRT Jakarta fase 2A paket kontrak atau CP 203 Glodok-Kota, Jakarta, Rabu (29/12/2021). Tim Ahli Cagar Budaya Nasional (TACBN) Junus Satrio Atmodjo menjelaskan dalam menangani temuan rel dan bantalan tersebut akan dimulai dari pengupasan, penampakkan, pencatatan dan dokumentasi, pelepasan, pengangkatan, pengangkutan, hingga penyimpanan.

Pekerja melakukan penggalian di dekat jalur rel kereta trem yang ditemukan di lokasi pembangunan MRT Jakarta fase 2A paket kontrak atau CP 203 Glodok-Kota, Jakarta, Rabu (29/12/2021). Tim Ahli Cagar Budaya Nasional (TACBN) Junus Satrio Atmodjo menjelaskan dalam menangani temuan rel dan bantalan tersebut akan dimulai dari pengupasan, penampakkan, pencatatan dan dokumentasi, pelepasan, pengangkatan, pengangkutan, hingga penyimpanan.

Suasana lokasi ditemukannya rel trem di area proyek pembangunan MRT Jakarta fase 2A Glodok-Kota, Jakarta, Selasa (28/12). Menuut Ketua Tim Ahli Cagar Budaya Nasional Junus Satrio Atmodjo temuan rel trem saat proses penggalian di kedalaman 15-110 sentimeter di area proyek pembangunan MRT fase 2A Glodok-Kota tersebut merupakan rel trem tertua di Indonesia peninggalan Belanda. Namun hingga saat ini PT. MRT bersama tim arkeolog masih melakukan investigasi terkait temuan tersebut. Republika/Thoudy Badai

Pekerja melakukan penggalian di dekat jalur rel kereta trem yang ditemukan di lokasi pembangunan MRT Jakarta fase 2A paket kontrak atau CP 203 Glodok-Kota, Jakarta, Rabu (29/12/2021). Tim Ahli Cagar Budaya Nasional (TACBN) Junus Satrio Atmodjo menjelaskan dalam menangani temuan rel dan bantalan tersebut akan dimulai dari pengupasan, penampakkan, pencatatan dan dokumentasi, pelepasan, pengangkatan, pengangkutan, hingga penyimpanan.

Rep: Aprillio Akbar Red: Yogi Ardhi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pekerja membersihkan jalur rel kereta trem yang ditemukan di lokasi pembangunan MRT Jakarta fase 2A paket kontrak atau CP 203 Glodok-Kota, Jakarta, Rabu (29/12/2021).


Tim Ahli Cagar Budaya Nasional (TACBN) akan menangani temuan rel dan bantalan tersebut. penanganan dimulai dari pengupasan, penampakkan, pencatatan dan dokumentasi, pelepasan, pengangkatan, pengangkutan, hingga penyimpanan. 

sumber : Antara Foto
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler