Positif Covid-19, LL Cool J Batal Manggung di Acara Tahun Baru

LL Cool J sebelumnya dijadwalkan tampil di Times Square, New York.

Flickr
Rapper asal Amerika Serikat, LL Cool J, memutuskan untuk membatalkan penampilannya di Malam Tahun Baru setelah dinyatakan positif Covid-19.
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapper asal Amerika Serikat, LL Cool J, memutuskan untuk membatalkan penampilannya di Malam Tahun Baru setelah dinyatakan positif Covid-19. Pria bernama lengkap James Todd Smith itu dijadwalkan tampil di acara Dick Clark’s New Year’s Rockin Eve yang akan ditayangkan Jumat di ABC.

Baca Juga


"Saya tahu ini mengecewakan jutaan penggemar, tetapi tes saya kembali positif Covi-19, yang berarti saya tidak lagi dapat tampil sesuai jadwal di NYRE," kata dia seperti dilansir People, Kamis (30/12).

"Kami sudah siap dan saya sangat menantikan momen perayaan tahun baru 2022 di kampung halaman saya dengan cara yang istimewa. Tetapi untuk saat ini saya berharap semua orang mendapatkan Tahun Baru yang sehat dan bahagia,” kata dia menambahkan.

Bintang NCIS: Los Angeles itu dijadwalkan untuk tampil di panggung sebelum tengah malam di Times Square pada Jumat malam, sebagai bagian dari acara yang disederhanakan karena pandemi virus corona yang sedang berlangsung.

Pekan lalu, walikota New York City Bill de Blasio mengumumkan rencananya untuk membatasi perayaan Malam Tahun Baru di Times Square karena lonjakan kasus Covid-19 di kota itu. Hanya seperempat dari kuota atau sekitar 15 ribu orang yang akan diizinkan.

Penyanyi R&B Chlöe juga telah membatalkan penampilannya di acara Times Square ABC. Beberapa musisi kenamaan lain akan bergabung dari Los Angeles termasuk Avril Lavigne dan Travis Barker, Big Boi dan Sleepy Brown, French Montana, Macklemore, OneRepublic dan banyak lagi. Daddy Yankee dijadwalkan tampil dari Puerto Rico, sedangkan Billy Porter akan tampil dari New Orleans.

Pekan lalu, Fox membatalkan acara New Year's Eve Toast & Roast, yang akan dipandu oleh Joel McHale dan Ken Jeong secara langsung di Times Square. Pembatalan itu terjadi karena banyak ahli merekomendasikan untuk membatalkan pertemuan Malam Tahun Baru skala besar di tengah lonjakan varian omicron dalam kasus COVID-19.

Amerika Serikat melewati tonggak sejarah yang suram minggu ini, karena data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menunjukkan negara itu mencatat rekor tertinggi dalam satu hari dengan lebih dari 441 ribu kasus baru pada 27 Desember. Total yang dilaporkan melampaui rekor 8 Januari lebih dari 298 ribu kasus COVD-19 baru yang dicatat dalam satu hari.

Jumlah kasus yang mengejutkan membuat jumlah total yang tercatat di AS sejak Januari 2020 menjadi hampir 53 juta, dengan total jumlah kematian meningkat menjadi 816.239 jiwa.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler