BPBD DKI Jakarta Ungkap Penyebab Banjir Jakarta Hari Ini

Ada 52 RT dan 22 ruas jalan yang masih tergenang banjir.

Republika/Thoudy Badai
Warga mengatur lalu lintas saat genangan air menutupi Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, Selasa (5/11/2024).
Red: A.Syalaby Ichsan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengungkap banjir yang melanda sebagian wilayah ibu kota disebabkan hujan ekstrem yang sangat lebat sehingga membuat saluran tidak mampu lagi menampung air yang masuk.

"Saluran air yang ada melebihi kapasitas daya tampung sehingga meluap mengakibatkan genangan (banjir)," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Rabu (29/1/2025).

Ia mengatakan pada Selasa (28/1/2025) hingga Rabu dini hari, hujan ekstrem terjadi di Jakarta. Hujan tersebut menjadi penyebab banjir di wilayah tersebut. Menurut dia, dari data terakhir banjir di Jakarta masih menggenangi 52 RT dan 22 ruas jalan baik di Jakarta Utara, Selatan, Timur, Barat, dan Jakarta Pusat.

Data BPBD DKI Jakarta terbaru menunjukkan wilayah yang masih terendam banjir meliputi Jakarta Barat terdapat 22 RT yang terdiri atas: Kelurahan Cengkareng Barat 2 RT, Kedaung Kali Angke 11 RT, Rawa Buaya 4 RT, Jelambar Baru 2 RT, Kalideres 2 RT, Pegadungan 1 RT, dan Kelurahan Tegal Alur 5 RT.

"Ketinggian air berkisar dari 30 sentimeter hingga 100 sentimeter," kata Yohan.

Kemudian, Jakarta Pusat terdapat satu RT yang berada di Kelurahan Kebon Kosong. Jakarta Selatan terdapat 4 RT yang berada di Kelurahan Pejaten Timur.

Berikutnya, Jakarta Timur terdapat di 20 RT yang terdiri atas: Kelurahan Cakung Timur 1 RT, Rawa Terate 1 RT, Bidara Cina 3 RT, Cawang 14 RT, dan Kelurahan Cililitan 1 RT.

Ia menambahkan  BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan dengan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan.

Selain itu juga meminta personel yang ada di lapangan untuk memeriksa tali-tali air agar berfungsi dengan baik melibatkan lurah dan camat masing-masing wilayah.

"Target kami genangan bisa surut dengan cepat," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler