Program RTLH, 6 Warga Sawangan Dapat Bantuan Renovasi Rumah

Program RTLH menyasar warga yang rumahnya benar-benar tidak layak huni.

Irwan Kelana/Republika
Kasi Ekbang Kecamatan Sawangan Zaenal Arifin (kanan), Lurah Sawangan Ahsan Haliri (kedua dari kanan) dan penerima manfaat program RLTH (Rumah Tidak Layak Huni) Ibu Nurazizah (ketiga dari kanan) berfoto di depan rumah yang tengah direnovasi.
Rep: Irwan Kelana Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK – Sebanyak enam warga Kelurahan Sawangan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok mendapatkan batuan renovasi rumah melalui program Anggaran Belanja Bantuan Sosial Perbaikan  Rumah Tidak Layak Huni atau RLTH. Saat ini, rumah-rumah tersebut tengah direnovasi dan sebagian di antaranya sudah selesai.

Baca Juga


Lurah Sawangan Ahsan Haliri  bersama tim dari Kecamatan Sawangan, meninjau rumah-rumah yang tengah direnovasi tersebut, Rabu (5/1).

“Program RTLH menyasar warga  yang rumahnya benar-benar tidak layak huni. Tidak layak huni itu bisa atapnya, bisa dindingnya, bisa lantainya,” kata Kasi Ekbang Kecamatan Sawangan Zaenal Arifin kepada Republika.co.id.

Ia menambahkan, program RTLH di Kota Depok sudah berlangsung selama beberapa tahun, dan akan terus berlanjut, untuk membantu warga yang benar-benar membutuhkan.

Dana program RLTH  sebesar Rp 23 juta per penerima manfaat. Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp 20 juta ditransfer ke took  material untuk pembelian bahan bangunan, termasuk untuk membangun septic tank biotek yang tidak mencemari air sumur dan lingkungan. Sedangkan Rp 3 juta ditransfer  atau diberikan langsung kepada penerima manfaat, untuk keperluan membayar biaya atau upah tukang. “Hal ini dilakukan agar dana bantuan RTLH itu benar-benar digunakan untuk melakukan renovasi rumah, tidak untuk hal-hal lain yang sifatnya konsumtif,” kata Zaenal.

Ia mengungkapkan, tahun 2021, ada 71 warga di Kecamatan Sawangan yang mendapatkan bantuan renovasi rumah melalui program RTLH. “Mudah-mudahan tahun 2022, jumlah warga Kecamatan Sawangan yang masuk program RTLH semakin berkurang dari tahun-tahun sebelumnya. Itu artinya, warga Kecamatan Sawangan semakin meningkat kesejahteraannya,” ujarnya.

Lurah Sawangan Ahsan Haliri  mengaku senang, karena semua warga yan masuk program RTLH dapat melakukan renovasi rumah dengan sebaik mungkin. “Dana RTLH adalah bantuan pemerintah yang harus dipertanggungjawabkan. Karena itu, saya senang, warga dapat menggunakan dana tersebut dengan sebaik mungkin sesuai dengan peruntukannya, yakni renovasi rumah,” kata  Ahsan yang pada kesempatan itu menandatangani prasasti RTLH.

Lurah Sawangan menambahkan, dana Rp 23 juta itu secara umum tidak mencukupi untuk menuntaskan renovasi rumah. “Dana Rp 23 juta  boleh dikatakan merupakan stimulus atau modal awal untuk melakukan renovasi rumah. Kami bersyukur, warga  berupaya untuk mencari atau mengumpulkan tambahan biaya guna menyelesaikan renovasi rumahnya. Kami juga memberikan atensi kepada pengurus RT dan para tetangga yang bergotong royong membantu warga yang melakukan renovasi rumah melalui program RTLH,” papar Ahsan Haliri.

Ketua LPM Kelurahan Sawangan, Indra Jaya  mengatakan, pihaknya mengawal program RTLH di Kelurahan Sawangan dari mulai pengajuan nama calon penerima manfaat, pembuatan proposal, hingga pelaksanaan renovasi rumah tersebut. “Alhamdulillah, tahun  2021 ada enam warga Kelurahan Sawangan yang masuk program RTLH. Setiap tahun ada  warga Sawangan yang merima bantuan program RTLH,” kata Indra Jaya yang didampingi Sekretaris LPM Sawangan, Boy Husni.

Ia menambahkan, pada tahun 2022, pihaknya juga akan kembali mengajukan nama-nama dan proposal untuk warga Sawangan yang membutuhkan bantuan renovasi rumah melalui program RTLH. “Hal itu diawali dengan Musrenbang (Musyawarah perencanaan pembangunan) Kelurahan Sawangan yang akan dilaksanakan pada awal 2022,” tuturnya.

Salah seorang penerima manfaat RTLH,  Ibu Nurazizah   mengaku sangat senang mendapatkan bantuan biaya renovasi rumah. “Alhamdulillah, saya senang sekali mendapatkan bantuan biaya untuk melaksanakan renovasi rumah. Selama ini rumah kami bocor di sana sini. Kondisi bangunannya juga sudah tidak layak untuk ditempati,” kata Nurazizah.

Ia  menambahkan, cukup lama ia menunggu program RTLH tersebut. “Saya menunggu program RTLH ini hampir lima tahun. Selama ini, kalaupun punya uang, kami dahulukan untuk keperluan biaya sekolah anak. Jadi, kami gak punya uang untuk renovasi rumah ini. Alhamdulillah, tahun 2021 kami dapat program RTLH. Kondisi rumah kami kini layak huni. Kami sangat bersyukur kepada Allah. Terima kasih kepada pemerintah maupun masyarakat, khususnya tetangga, yang berkenan memberikan bantuan moril maupun materil  kepada kami dalam melakukan renovasi rumah ini,” paparnya.

Penerima manfaat lainnya, Ibu Suhana  juga mengaku senang rumahnya kini saat ini sudah direnovasi. “Kalau ditanya apakah senang,  ya senang sekali. Terima kasih kepada pemerintah yang telah membantu kami. Juga para tetangga yang ikut membantu dalam kegiatan renovasi rumah kami,” kata Suhana.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler