Walkot Belum Temukan Ada Anak Sakit Seusai Vaksin di Jaksel

Dari target 242 ribu anak, Pemkot Jaksel sudah memvaksin 136 ribu anak (56 persen).

Dok Pemkot Jaksel
Wali Kota Jakarta Selatan (Walkot Jaksel), Munjirin.
Rep: Antara Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wali Kota Jakarta Selatan (Walkot Jaksel), Munjirin mengatakan, belum ada laporan anak usia 6-11 tahun mengalami gejala sakit setelah melaksanakan vaksinasi Covid-19 di wilayahnya. "Selama ini kami belum ada laporan, semua normal saja," kata Munjirin saat meninjau vaksinasi anak di SD Bakti Mulya 400, Kecamatan Kebayoran Lama, Jaksel, Jumat (7/1).

Baca Juga


Munjirin menuturkan, pihaknya juga belum mendapati kendala berarti sepanjang pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun yang digelar sejak 14 Desember 2021. Menurut dia, sejauh ini pelaksanaan vaksinasi memerlukan pengawasan ketat pada proses verifikasi awal karena harus mendapat pendampingan dari orang tua siswa.

"Karena takutnya yang dikeluarkan jawaban anak itu tidak menggambarkan kehidupan kesehatan sesungguhnya tiap hari," ujar Munjirin. Untuk itu, lanjut dia, orang tua maupun keluarga anak harus menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan oleh tenaga kesehatan sebelum anaknya divaksinasi.

Munjirin menegaskan Pemerintah Kota (Pemkot) Jaksel terus menggencarkan vaksinasi setiap hari untuk menyelesaikan vaksinasi anak yang dengan target sebanyak 242 ribu anak. Salah satu upaya yang sedang dilakukan, dengan menggelar vaksinasi anak usia 6-11 tahun pada hari libur untuk memudahkan masyarakat membawa anak mereka di luar hari kerja.

Hingga saat ini, Pemkot Jaksel mencatat sebanyak 136 ribu anak atau sekitar 56 persen telah divaksinasi Covid-19 jenis Sinovac. "Masih cukup banyak yang kita kejar. Oleh karena itu setiap hari walaupun hari libur Sabtu dan Ahad kita tetap melaksanakan proses vaksinasi di sekolah maupun di tempat-tempat bukan sekolah, juga di tempat umum," kata Munjirin.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler