Mensesneg: Posisi Wakil Menteri Hanya Diisi Bila Diperlukan

'Mungkin ada kementerian yang dalam situasi tertentu kemudian butuh wakil menteri.'

Menteri Sekretaris Negara Pratikno menjelaskan bahwa posisi wakil menteri (wamen) akan diisi hanya apabila diperlukan. (Foto: Ilustrasi)
Red: Ratna Puspita

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sekretaris Negara Pratikno menjelaskan bahwa posisi wakil menteri (wamen) akan diisi hanya apabila diperlukan. Saat ini, ada 10 posisi wakil menteri yang kosong.

Baca Juga


"Mungkin ada kementerian yang dalam situasi tertentu kemudian butuh wakil menteri, posisi itu ada. Tapi kalau tidak diperlukan ya tidak perlu diadakan, tidak perlu diisi. Itulah kebijakan Bapak Presiden mengenai wakil menteri," kata Pratikno di Gedung Krida Bhakti Kementerian Sekretariat Negara yang dikutip dari keterangan resmi Biro Pers Sekretariat Presiden, Jakarta, Jumat (7/1/2021).

Ia mengatakan, beberapa kementerian memang sudah ada kelembagaan mengenai posisi wakil menteri. Posisi tersebut disiapkan untuk mengantisipasi perubahan situasi yang cepat, tetapi tidak berarti harus selalu diisi.

"Wakil menteri memang kelembagaannya ada. Sebagian besar kementerian di Perpres kementeriannya itu memang ada posisi wakil menteri. Tetapi tidak berarti selalu diisi karena memang itu digunakan untuk mengantisipasi karena dunia ini cepat berubah, tantangan cepat berubah, sering kali ada hal-hal yang tidak terduga," ujarnya.

Terkait posisi sejumlah wamen yang kosong di beberapa kementerian, Mensesneg mengatakan hingga saat ini belum ada rencana penambahan wamen sama sekali. Menurutnya, pengisian wamen tetap didasarkan pada kebutuhan kementerian tersebut.

"Setahu saya belum ada rencana penambahan wamen sama sekali. Sekali lagi kan kita lihat situasinya. Misalnya, sekarang ini load-nya berat di (Kementerian) Kesehatan, dan di situ sudah ada wamennya. Jadi sementara ini nggak ada, belum ada rencana," kata dia.

Sementara itu, ketika ditanya soal posisi wakil menteri sekretariat negara, Pratikno menjawab bahwa tidak ada rencana penambahan wakil menteri di kementerian yang dipimpinnya. Menurutnya, saat ini Sekretariat Negara secara lembaga sudah kuat.

"Enggak, kita tidak ada rencana di Kementerian Sekretariat Negara ada wakil menteri. Kan kita timnya sudah kuat, ada Menteri Sekretaris Negara, ada Sekretaris Kabinet, dan ada Kantor Staf Presiden. Jadi nggak ada, di Kementerian Sekretariat Negara nggak ada rencana itu sama sekali," katanya.


Daftar 15 posisi wamen yang sudah terisi:

  1. Wamen Luar Negeri yang diisi Mahendra Siregar
  2. Wamen Pertahanan Muhammad Herindra
  3. Wamen Perdagangan Jerry Sambuaga
  4. Wamen Pertanian Harvick Hasnul Qobri
  5. Wamen Kesehatan Dante Saksono Harbuwono
  6. Wamen Agama Zainut Tauhid
  7. Wamen Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Alue Dohong
  8. Wamen Agraria dan Tata Ruang Surya Tjandra
  9. Wamen Hukum dan HAM Edward Omar Syarief
  10. Wamen PDTT Budie Arie Setiadi
  11. Wamen Badan Usaha Milik Negara I Pahala Nugraha Mansury
  12. Wamen Badan Usaha Milik Negara II Kartika Wirdjoatmojo
  13. Wamen Keuangan Suahasil Nazara
  14. Wamen Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo
  15. Wamen Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat John Wempi Wetipo

Daftar 10 posisi wamen yang masih kosong:

  1. Wamen Sosial
  2. Wamen Dalam Negeri
  3. Wamen Investasi
  4. Wamen PPN/Wakil Kepala Bappenas
  5. Wakil Pan RB
  6. Wamen Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
  7. Wamen Koperasi dan UKM
  8. Wamen Perindustrian
  9. Wamen Ketenagakerjaan
  10. Wamen ESDM

Baca juga: Lebih dari 4.000 Anak AS Dirawat di RS Akibat Omicron

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler