Film Hayya2, Memaknai Sebuah Kehilangan

Proses syuting dilakukan saat pandemi sekitar Juli dan Agustus 2020.

Republika/Desy Susilawati
Film Hayya2, Memaknai Sebuah Kehilangan. Konferensi Pers, Launching Official Trailer & Poster Film Hayya2, Sabtu (8/1/2022).
Rep: Desy Susilawati Red: Muhammad Fakhruddin

REPUBLIKA.CO.ID,REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Setelah sukses membuat Film Hayya The Power of Love di tahun 2019, Warna Pictures kembali memproduksi Hayya 2 “Hope, Dream & reality”. Film ini adalah sekuel dari film sebelumnya.

Baca Juga


Masih mengangkat genre drama keluarga, Hayya 2 mengetengahkan isu kemanusiaan dan kesehatan mental. Film ini diracik sedemikian rupa dengan harapan dapat menghibur penonton film tanah air sekaligus menjadi medium refleksi terhadap kondisi dan situasi hari ini.

Sutradara Film Hayya2, Jastis Arumba mengatakan proses syuting dilakukan saat pandemi sekitar Juli dan Agustus 2020. Karena proses syuting di masa pandemi, mereka harus merubah naskah.

"Harusnya tidak seperti sekarang cerita berbeda, tiba-tiba masuk pandemi, cerita dirubah harapannya menjadi medium refleksi disesuaikan kondisi sekarang," ujarnya dalam konferensi pers, Launching Official Trailer & Poster, Sabtu (8/1/2022).

Jastis mengatakan mereka sepakat, temanya memaknai arti kehilangan. Terkait situasi pandemi, dalam satu tahun belakangan banyak kehilangan. "Film ini diharapkan jadi medium refleksi," tambahnya.

Produser Film Hayya2, Asma Nadia, salah satu yang membuat denyut film ini adalah kehilangan sesuatu merupakan hal yang serius. Itu sangat real. "Di masa pandemi banyak dari kita alami kehilangan. Dengan karater Dhini dan Dimas menguatkan siapa saja yang mengahadapi kehilangan yang sampai saat ini masih berjuan, bisa menguatkan," ujarnya.

Di film ini melanjutkan kisah Hayya gadis Palestina yang sebelumnya datang ke Indonesia. Film Hayya 2 mengangkat trauma dengan situasi konflik yang terjadi di Palestina membuat Hayya tidak mau dipulangkan, dan kembali melarikan diri agar bisa tinggal di Indonesia.

Dalam pelariannya Hayya bertemu dengan Lia (29 tahun) seorang perempuan cantik dan baik hati yang mengira Hayya adalah anaknya. Hayya pun diajak Lia tinggal dirumahnya dan bertemu dengan Faisal (30 tahun). Faizal yang awalnya bingung dengan kehadiran Hayya, akhirnya menganggap Hayya adalah penyelamat bagi kehidupan rumah tangganya.

Di tempat lain, Rahmat, Adhin, dan Ricis terus mencari Hayya. Lalu satu persatu tabir keluarga Faisal terbuka, hingga pada puncaknya, sebuah tragedi menimpa Hayya, membuat situasi menjadi kompleks dan menegangkan.

Tayang Maret 2022

Film Hayya 2 rencananya akan tayang serentak di Bioskop Indonesia pada Maret 2022. Skenario film ini ditulis Ali Eunoia dan Jastis Arimba, serta disutradarai oleh Jastis Arimba. Film ini pun di produseri oleh Helvy Tiana Rosa dan Asma Nadia didampingi para produser eksekutif yang terdiri dari Erick Yusuf, Oki Setiana Dewi dan Imam T Saptono. Hayya 2 selain diangkat ke layar lebar, ceritanya pun akan diadaptasi ke sebuah Novel yang ditulis Helvy Tiana Rosa dan Beny Arnas.

Film Hayya2 “Hope,Dream & Reality” di bintangi oleh Amna Shahab, Dhini Aminarti, Dimas Seto, Donny Alamsyah, Ria Ricis, Fauzi Baadila, Adhin Abdul Hakim, Asri Welas, Agla Artalidia, Hamas Syahid, Meyda Sefira, Yusuf Ozkan, Humaidi Abas, Erick Yusuf, Oki Setiana Dewi dan Cholidi Assadil Allam.

Produser, Helvy Tiana Rossa mengatakan film Hayya2 cocok ditonton siapa pun apakah Muslim ataupun non Muslim. "Ini bukan sekedar film religus Islam. Ini terbuka untuk ditonton siapapun."

Semoga film Hayya2 yang berdurasi 100 menit ini dapat diterima oleh masyarakat secara luas dan dapat ikut mewarnai serta membangkitkan kembali industri film di tanah air.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler