Bahaya! Jelang Laga Kontra Bali United, Persib Kehilangan Tiga Pilar Penting
Menjelang pertandingan kedua, yaitu melawan Bali United pada hari Kamis 13 Januari 2022 kelak, Persib harus kehilangan tiga pilar utamanya.
Pasca kemenangan atas Persita Tangerang pada pertandingan pertama di Paruh Kedua Liga 1 beberapa hari kemarin, Persib dipaksa untuk terus menatap ke depan. Target juara Liga yang diusung Persib tahun ini, tentunya ‘memaksa’ Persib untuk terus memenangi pertandingan. “Beban” sebagai tim bertabur bintang, tentunya juga akan menjadi motivasi tersendiri bagi Persib Bandung untuk berusaha memenangkan semua laga tersisia.
Namun demikian, menjelang pertandingan kedua, yaitu melawan Bali United pada hari Kamis 13 Januari 2022 kelak, Persib harus kehilangan tiga pilar utamanya, karena akumulasi kartu kuning. Ketiganya, seperti dilansir dari Situs utama Persib Bandung, adalah Ahmad Juprianto, Ardi Idrus dan Marc Klok. Hal ini tentu adalah sebuah kehilangan yang cukup besar bagi Persib Bandung dalam menghadapi Bali United yang hari ini bertengger di peringkat lima klasemen sementara BRI Liga 1.
Stabilitas tim dalam hal ini, dapat dikatakan cukup berguncang mengingat dua dari tiga pemain yang tidak bisa bergabung adalah bagian pertahanan (defender). Sehingga, jelas bahwa pelatih Persib Bandung harus terus memutar otak, menggali kedalaman tim, untuk menggantikan dua pilar utama yang sering dijadikan sebagai starting eleven tersebut. Apalagi, tim yang dihadapi adalah merupakan tim dengan tradisi penyerangan yang kuat dengan striker utama mereka Spaso-gol.
Kabar Gembira
Disamping kabar tersebut, Persib patut bergembira karena dua pemain persib yang ‘dipinjam’ oleh Timnas dalam Piala AFF kemarin telah kembali. Mereka adalah Victor Igbonefo dan Ezra Walian. Victor yang berposisi sebagai pemain bertahan, kemungkinan besar akan diturunkan dalam laga penting nanti. Sedangkan Ezra dapat menjadi alternatif penambah daya serang selain duo CaDas yang dimiliki Persib Bandung sejak paruh kedua Liga ini.
Inilah saatnya Persib Bandung menenujukkan bahwa mereka memiliki kedalaman pemain yang baik dengan kualitas yang merata. Pemain yang lebih jarang dimainkan tentu akan berusaha menunjukkan yang terbaik ketika diberikan kesempatan turun di lapangan. Selain itu, pertandingan Kamis kelak, juga merupakan momen terbaik untuk membangun strategi baru, yang berbasis kepada kehadiran dua striker baru, yang memiliki karakter berbeda dari duet Geuliz (Castilon-Luiz) sebelumnya. Bongkar pasang dan pilih pilah strategi adalah hal yang wajar dalam sepakbola, dalam rangka mewujudkan sinergi tim terbaik dengan prinsip “the right man on the job”, “the right man on the right position”. Seperti hukum kerjasama tim yang kita kenal bersama yaitu bahwa "setiap orang akan dapat memberikan kontribusi terbaik selama ditempatkan di tempat yang paling memungkinkan ia memberikan kontribusi yang terbaik". Sehingga, kondisi akumulasi kartu kuning ini, justru menjadi momen terbaik untuk menampilkan seluruh potensi yang dimiliki oleh Tim. Semoga terjadi pertandingan berkualitas, yang dibalut dengan sportivitas tinggi dalam rangka mendukung pencapaian prestasi terbaik sepakbola Indonesia.