Luhut Pastikan Sistem Kesehatan Indonesia Siap Hadapi Omicron
Namun demikian, langkah preventif menjadi kunci utama.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memastikan, sistem kesehatan di Indonesia saat ini siap menghadapi lonjakan kasus akibat varian Omicron. Menurutnya, tren peningkatan kasus yang terjadi saat ini disebabkan oleh pelaku perjalanan luar negeri.
"Perlu saya tegaskan kembali bahwa sistem kesehatan kita hari ini cukup siap menghadapi adanya varian baru yang kembali mengancam kehidupan kita," ujar Luhut saat konferensi pers di Kantor Presiden, dikutip pada Selasa (11/1).
Namun demikian, ia menegaskan langkah preventif menjadi kunci utama untuk terhindar dari ancaman penularan kasus. Upaya inipun harus dilakukan bersama baik pemerintah dan juga masyarakat dalam menegakkan protokol kesehatan serta penggunaan aplikasi PeduliLindungi.
Selain itu, pemerintah pusat juga meminta daerah agar menyiapkan fasilitas rumah sakit dan instalasi terpusat sedini mungkin. "Peningkatan testing dan tracing juga terus menjadi program prioritas pemerintah untuk mencegah kasus melonjak kembali," lanjutnya.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, Indonesia akan menghadapi gelombang kasus akibat varian Omicron. Ia menyebut, meskipun kenaikan transmisi Omicron ini akan jauh lebih tinggi daripada varian Delta, tapi angka perawatan di rumah sakit akan jauh lebih sedikit.
Karena itu, Budi meminta seluruh masyarakat agar tak panik terhadap potensi lonjakan kasus akibat varian ini. "Kita akan menghadapi gelombang dari Omicron ini, tidak usah panik. Kita sudah mempersiapkan diri dengan baik dan pengalaman menunjukan bahwa walaupun naiknya cepat tapi gelombang Omicron ini turunnya pun cepat," jelas Budi di Kantor Presiden.
Budi pun mengingatkan agar masyarakat tetap disiplin menjaga protokol kesehatan serta segera mendapatkan vaksinasi. Sementara pemerintah diminta untuk meningkatkan surveillance.