Daniel Zii, Rambah Berbagai Sektor Hingga Sponsori Borneo FC

Ia mulai berbisnis sejak berusia 18 tahun.

Dok. MO Borneo
Presiden Borneo FC Nabil Husein (kiri) dan Daniel Zii.
Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Nama Daniel Zii atau biasa dikenal 'Mr. Cuanisasi' semakin dikenal oleh masyarakat luas. Apalagi setelah dirinya menjadi sponsor klub sepak bola  Borneo FC, kemudian juga ia meraih rekor MURI usai membeli jersi Denny Sumargo dengan harga fantastis. Belakangan ini ia baru saja menggelar ZII FEST guna mendukung pemerintah dalam program pemulihan sektor pariwisata khususnya di Bali.

Baca Juga


Namun banyak yang masih belum tahu bagaimana pengusaha muda ini dapat membangun bisnisnya hingga seperti saat ini. Daniel Zii mengungkapkan, ia mulai berbisnis sejak berusia 18 tahun saat dirinya masih duduk di bangku SMA, berasal dari keluarga yang tidak terbilang kaya, Daniel muda saat itu ingin dapat membantu keluarga dari segi ekonomi.

“Namun tentunya perjalanan tidak mudah, saya pernah gagal beberapa kali, diusir karena tidak bisa sewa kantor, bahkan pernah pula ide bisnis yang saya presentasikan ke calon investor malah di ambil idenya dan direplika,” ujar Daniel di Jakarta, Selasa (10/1/2022).

Pada momen tersebut, Daniel mengakui dirinya merasa benar-benar jatuh, namun ia tidak putus asa, dan memilih untuk bangkit sampai akhirnya berada pada titik sekarang. Daniel kini tercatat memiliki berbagai bisnis, di antaranya adalah bisnis properti, pusat edukasi pada industri trading, tambang batubara, dan ZII Entertainment.

Setelah sukses, Daniel kerap mendedikasikan dirinya pada berbagai kegiatan sosial. Hingga saat ia melakukan gebrakan dengan membantu masyarakat di tengah pandemi dengan cara membagi ilmu yang ia miliki di bidang investasi, sehingga banyak masyarakat yang mendapatkan cuan, saat itulah ia menjadi menyandang nama Mr. Cuanisasi.

“Saya berharap semua yang saya lakukan itu bisa berdampak dan menjadi berkah bagi banyak orang, apapun yang bisa saya bantu untuk bangsa ini pasti akan saya lakukan, kedepannya saya juga punya visi untuk membantu usaha mikro maupun makro, misalnya dengan mengadakan pelatihan dan sebagainya, yang penting bisa berdampak positif bagi banyak orang,” ujar pria kelahiran Madinah, Arab Saudi ini.

Daniel pun berpesan pada calon pengusaha muda yang ingin menjadi seperti dirinya. Ia mengataman, menjadi sukses itu bukan hanya masalah berapa banyak uang yang dimiliki, namun tentang seberapa besar bisa memberikan dampak buat orang lain, eksistensi baginya bukanlah sesuatu yang harus ditunjukan tanpa tujuan. 

“Kaya itu bukan masalah akumulasi harta, namun distribusi harta, saya selalu mengingatkan diri saya bahwa saya adalah manusia biasa yang hanya dititipi sesuatu yang akan diambil kembali pada saatnya, sehingga yang ingin saya tinggalkan adalah orang mengingat saya sebagai orang yang dapat merubah hidup orang menjadi lebih baik lagi,” kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler