Covid-19 Melonjak, Korsel Distribusikan Pil Paxlovid-Gunakan Vaksin Novavax
Di tengah lonjakan Covid-19, Korsel mulai izinkan penggunaan Paxlovid-vaksin Novavax.
REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan (Korsel) bersiap untuk mendistribusikan pil antivirus buatan Pfizer, Paxlovid, mulai Jumat (14/1/2022). Pemerintah Korsel juga telah mengizinkan penggunaan vaksin Novavax di tengah lonjakan kasus Covid-19.
"Setidaknya 21 ribu pil antivirus Pfizer yang disebut Paxlovid, akan tiba di Korea Selatan pada Kamis, dengan 10 ribu lainnya diperkirakan akan tiba pada akhir bulan," kata Kementerian Kesehatan dalam taklimat media pada Rabu (12/1/2022).
Pil Paxlovid yang telah mendapatkan izin penggunaan darurat pada Desember 2021 itu akan mulai digunakan dalam perawatan untuk lebih dari 1.000 orang per hari mulai Jumat. Secara prioritas, menurut Kementerian Kesehatan, pengobatan oral Covid-19 tersebut direncanakan akan dimulai terlebih dahulu untuk pasien berusia 65 tahun atau lebih.
"Pengidap gangguan sistem imun yang dirawat di rumah dan pusat perawatan perumahan juga bisa mendapatkannya," kata juru bicara kementerian.
Menurut data dari uji klinis perusahaan Pfizer, Paxlovid hampir 90 persen efektif dalam mencegah rawat inap dan kematian pada pasien dengan risiko tinggi penyakit parah. Data laboratorium terbaru menunjukkan bahwa obat tersebut tetap efektif melawan infeksi SARS-CoV-2 varian omicron.
Sementara itu, Kementerian Keamanan Makanan dan Obat Korsel mengumumkan telah mengesahkan vaksin Novavax yang bergabung dengan jajaran vaksin resmi sebelumnya yang dibuat oleh AstraZeneca Inc, Moderna Inc, Pfizer, dan Johnson & Johnson/Janssen.
Pengembang vaksin Korsel SK Bioscience Co Ltd mengatakan, pihaknya akan memproduksi vaksin Novavax. Vaksin dua dosis berbasis protein itu telah mendapatkan otorisasi dari regulator Uni Eropa dan Organisasi Kesehatan Dunia.
Vaksin tersebut telah disahkan penggunaannya secara darurat di India, Indonesia, dan Filipina. Mitra Novavax, Serum Institute of India, akan memasoknya. Novavax juga tengah menunggu persetujuan di Jepang dan akan diproduksi dan didistribusikan oleh Takeda Pharmaceutical.
Setidaknya, 84,2 persen dari 52 juta penduduk negara itu telah divaksinasi lengkap, sementara 42,5 persen, telah menerima suntikan booster. Korsel mencatat 4.388 kasus Covid-19 baru pada Selasa tengah malam.
Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mencatat total 674.868 kasus dan 6.166 kematian sejak pandemi dimulai. Jumlah itu telah turun dari tertinggi sepanjang masa hampir 8.000 kasus harian pada pertengahan Desember 2021, ketika pihak berwenang memberlakukan kembali langkah-langkah jarak sosial yang ketat untuk mencoba membendung gelombang Covid-19.
Sejauh ini, omicron hanya menyumbang sebagian kecil dari kasus Korsel. Namun ,persentase itu telah meningkat menjadi lebih dari 12,5 persen dari 4 persen pada akhir Desember 2021.