Xavi Klaim Level Barcelona Semakin Dekati Real Madrid
Barcelona disingkirkan Real Madrid di semifinal Piala Super Spanyol.
REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Xavi Hernandez tidak menyesali kekalahan Barcelona 2-3 dari Real Madrid pada semifinal Piala Super Spanyol di Stadiong King Fahd, Riyadh, Arab Saudi, Kamis (13/1/2022) dini hari WIB. Sebab, ia menilai pasukannya telah membuktikan diri semakin mendekati level Real Madrid. Barcelona sempat saling kejar mengejar gol sampai skor 2-2, sebelum Fede Valverde mencetak gol kemenangan Madrid pada menit ke-98 atau babak pertama perpanjangan waktu.
Sebelum pertandingan el Clasico di luar Spanyok itu, Barcelona dianggap belum selevel dengan Madrid, yang saat ini memuncak klasemen La Liga Spanyol. Sementara Barcelona masih berjuang untuk masuk ke peringkat empat besar dan gagal di fase grup Liga Champions.
"Jika kita bicara soal hari ini, kami sudah dekat (dengan Real Madrid). Di liga kami tertingga 17 poin. Hari ini kami bersaing," kata Xavi, dikutip dari Marca,
Xavi mengungkapkan, timnya sudah berada di jalur yang benar untuk bisa bersaing di papan atas lagi, meski baru bekerja selama dua bulan. Karena itu ia tidak mengeluhkan penampilan para pemainnya, yang memiliki komitmen cukup baik. Semua pemainnya ingin bermain dan beberapa masih sangat muda.
Ia mengaku saat ini sulit menentukan starting XI dengan ketersediaan pemain yang ada. Ferran Torres, Pedrim dan Ansu Fati dinilai telah membuat perbedaan dan sensasi yang baik.
"Kami lebih unggul dari Real Madrid di banyak momen. Kami tidak bisa memiliki moral yang tinggi karena kami kalah. Ini adalah titik balik yang sangat penting,'' ujar Xavi.
Xavi menilai timnya mendominasi sebagian besar fase pertandingan. Bahkan ia menyebut timnya memiliki beberapa kesempatan untuk membuat skor jadi 3-3. Meski Xavi tidak memungkiri kalau Real Madrid juga punya peluang mengubah skor menjadi 4-2. "Kami bangga dengan permainan yang kami mainkan. Kami lebih superior dari Real Madrid dalam banyak momen," ujar Xavi.
Kesalahan Barcelona, lanjut Xavi, adalah tidak mampu menghentikan serangan balik skuad asuhan Carlo Ancelotti tersebut. Selain itu Madrid juga memanfaatkan kesalahan itu dengan baik. Selain itu, ia mengungkapkan, dalam pertandingan seperti ini, pemainnya harus punya tanggung jawab untuk mempertahankan bola, serta bertanding dengan mentalitas yang prima.